Tangerang (ANTARA) - Daya saing bangsa adalah membangun sumber daya manusia. Ketika kemampuan kompetensi dan keterampilan SDM berhasil di tingkatkan, maka inilah modal kuat agar mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia.
“Manusia Indonesia yang lahir dan tumbuh dalam kondisi kesehatan yang baik, mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan memiliki karakter kuat berlandaskan Pancasila, akan siap bersaing di tengah situasi global yang makin kompetitif,” kata Direktur Pembinaan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Fachrurozi, saat membuka acara Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIV dan International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2020, Kamis (19/11/2020).
Memenuhi protokol kesehatan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19, TKMPN untuk pertama kalinya secara daring setelah berlangsung selama 24 tahun terus menerus tanpa jeda yang di luar kondisi pandemi seperti saat ini diselenggarakan diberbagai kota.
TKMPN adalah ajang unjuk kebolehan dan keberhasilan dari perusahaan-perusahaan swasta nasional dan BUMN, lembaga pemerintahan, koperasi, perguruan tinggi dan organisasi nirlaba dalam mengelola mutu dan produktivitas perusahaan, baik perseorangan maupun kelompok dengan berbagai pendekataan sistem manajemen.
Perhelatan tahunan berskala nasional ini digelar oleh Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas Indonesia (AMMPI) bekerjasama dengan PT Wahana Kendali Mutu (WKM) didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, Asia Pacific Quality Organization (APQO) dan Asian Productivity Organization (APO).
Ketua Komite Pelaksana TKMPN XXIV, Soenarso, menjelaskan bahwa jumlah peserta acara ini pada tahun lalu mencapai 1.739 orang, kini mengalami penurunan menjadi 603 orang dan dibagi dalam 183 tim penyaji mewakili 61 perusahaan.
“Tentu saja tetap kami syukuri mengingat kondisi dan situasi saat ini, baik dari sisi kesehatan maupun dari aspek ekonomi,” lanjut Soenarso.
Ia menambahkan acara kompetisi ini mengikutsertakan dewan juri profesional, obyektif dan akuntabel sejak menerima makalah hingga saat persentasi dan penyusunan SOFI(Strength Opportunity For Improvement).
Pada bagian lain, Ketua Umum AMMPI, Suradi menegaskan bahwa forum Temu Karya Mutu ini dapat dijadikan sarana untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan mutu, produktivitas, dan inovasi, sehingga kegiatan ini memiliki makna penting dalam memberi sumbangsih bagi perkembangan keberhasilan pembangunan di Indonesia dalam era disrupsi Industri 4.0.
“AMMPI adalah organisasi profesi nirlaba yang didukung oleh para praktisi mutu dari berbagai lembaga dan organisasi dalam upaya menyosialisasikan pentingnya aspek mutu dan produktivitas. AMMPI memiliki gagasan untuk memacu munculnya karya-karya bermutu tinggi dalam semua organisasi, termasuk Lembaga Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, BUMN, BUMS, Koperasi, LSM dan Lembaga Pendidikan sehingga pada akhirnya diharapkan mampu memberi pengaruh positif terhadap kemajuan bangsa," ucap Suradi.
AMMPI adalah anggota inti organisasi Asia Pacific Quality Organization (APQO) sebagaimana dijelaskan oleh Sekjen AMMPI, Toto Suharto.
“Sejak 27 Desember 2010 AMMPI resmi terdaftar sebagai Core Council Member APQO yang anggotanya meliputi perwakilan negara-negara: Amerika, Australia, Azerbaijan, Chile, China, India, Korea, Malaysia, Mexico, Nepal, New Zealand, Philippine, Pakistan, Singapore, Sri Lanka, Thailand, Turki, UAE, Vietnam,” lanjutnya.
Sementara itu, Vice President for Finance APQO yang juga Direktur Wahana Kendali Mutu, Damayanti, menambahkan bahwa WKM adalah perusahaan konsultan manajemen mutu yang telah berkiprah selama 29 tahun dalam memberikan pelatihan-pelatihan, bimbingan dan konsultasi di bidang manajemen mutu bagi BUMN, BUMS, Rumah Sakit, Puskesmas dan lainnya. WKM adalah mitra AMMPI dalam pelaksanaan TKMPN dan IQPC selama ini.
Damayanti menambahkan bahwa setiap tahunnya bagi peserta yang berhasil memperoleh penghargaan di ajang TKMPN akan direkomendasikan untuk mengikuti Conference and Convention tingkat international.
“Untuk tahun 2020 ini, WKM dan AMMPI akan mengirimkan kepesertaan tingkat internasional ICQCC di Bangladesh, dan APQO Conference di Perth, Australia,” lanjut Damayanti.
Berinovasi tingkatkan produktivitas di era adaptasi kebiasaan baru
Jumat, 20 November 2020 11:13 WIB
Manusia Indonesia yang lahir dan tumbuh dalam kondisi kesehatan yang baik