Serang, Banten (ANTARA) - Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menyalurkan bantuan untuk korban tsunami yang terjadi di Anyer pada tahun 2018 dan sekaligus untuk penanganan pandemi COVID-19 yang hingga kini masih terjadi di Provinsi Banten.
Penyaluran bantuan tersebut diserahkan Wakil Ketua (Waka) Kwarnas Komisi Abdimas Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi dan Waka Kwarnas Ketua Komisi Kerjasama Luar Negeri Ahmad Rusdi dan diterima langsung Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Banten Mohammad Masduki di Gedung Kwarda Banten di Serang, Rabu.
Baca juga: Wagub Banten: Vaksinasi COVID-19 dimulai bulan depan
Bantuan yang disalurkan berupa Seragam Pramuka Lengkap (SPL) sebanyak 300 buah, alat pelindung diri (APD) 50 buah, tormogen 5 buah dan masker 30 ribu buah.
Waka Kwarnas Ketua Komisi Kerjasama Luar Negeri Ahmad Rusdi mengatakan, kedatangan ke Banten tersebut untuk bersilaturahmi dan menyalurkan bantuan untuk para korban tsunami. Selain itu bantuan juga untuk penanganan COVID-19 di wilayah Banten.
"Ini bantuan dari Kwarnas, dan ada juga bantuan dari pramuka yang ada di luar negeri, yaitu Thailand. Memang ada keterlambatan, tetapi itu hanya masalah administrasi," katanya.
Sementara itu, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi mengatakan di Kwarnas sudah ada Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam upaya membantu masyarakat yang terkena bencana.
"Kami juga dorong agar Kwarda juga melakukan hal yang sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan MoU, agar ada pelatihan terkait kebencanaan. Sehingga Pramuka dan BPBD dapat bersinergi, karena pelatihan kebencanaan sangat penting," katanya.
Dia juga berharap agar anggota pramuka meski di tengah pandemi COVID-19 dapat berinovasi agar kegiatan pramuka tidak vakum.
"Jadi harus berinovasi meski di tengah pandemi. Manfaatkan dengan adanya teknologi online, hindari kegiatan-kegiatan yang dapat mengundang kerumunan," katanya.
Ketua Kwarda Pramuka Banten Mohammad Masduki menyambut baik sumbangan dari Kwarnas tersebut, karena memang masih dibutuhkan bagi para korban.
"Kami mengucapkan terimakasih atas bantuannya, dan nanti akan kami salurkan kembali. InsyaAllah ini dapat bermanfaat bagi penerimanya," kata Masduki.
Masduki menambahkan, sebelumnya juga pasca tsunami terjadi di sekitar Anyer, pihaknya menampung bantuan dari pramuka se-Indonesia dan telah disalurkan kepada para korban tsunami.
"Pramuka memang selalu aktif ketika ada bencana, bahkan hingga saat ini seperti penanganan COVID-19 pramuka masih ikut berperan dalam menanggulanginya, seperti mengkampanyekan protokol kesehatan dan bagi-bagi masker," kata Masduki.
Kwarnas Gerakan Pramuka bantu korban tsunami dan COVID-19 di Banten
Rabu, 4 November 2020 18:42 WIB
Bantuan yang disalurkan berupa Seragam Pramuka Lengkap (SPL) sebanyak 300 buah, alat pelindung diri (APD) 50 buah, tormogen 5 buah dan masker 30 ribu buah