Jakarta, (ANTARA News) - Pemda diminta mengevaluasi lagi usulan lokasi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang paling cocok, karena lokasinya harus strategis dan mudah dijangkau agar tetap dihuni masyarakat yang membutuhkan.
"Beberapa kasus masih ditemukan Pemda menempatkan Rusunawa di lokasi yang kurang bagus sehingga kalau dibangun masyarakat enggan untuk menghuninya," kata Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera), Suharso Monoarfa, Selasa, usai meresmikan Rusunawa Polri di Satuan Pelaksana Administrasi (Satpas) SIM Polda Metro Jaya di Jalan Daan Mogot.
Suharso mengatakan, Rusunawa di Marunda salah satu contoh yang kurang berhasil karena lokasinya yang sulit dijangkau akhirnya tidak ada masyarakat Jakarta yang menempati lokasi tersebut.
Menpera tengah mempertimbangkan untuk menyerahkan aset tersebut kepada pihak lain yang membutuhkan salah satunya TNI/Polri karena mereka memiliki wilayah tugas yang tersebar sampai ke pelosok Utara Jakarta.
Suharso mengatakan, sangat mendukung langkah Polri membangun Rusunawa di Satpas SIM Daan Mogot karena akan menghemat biaya kontrak rumah dan transportasi petugas Kepolisian yang selama ini memberikan layanan pembuatan SIM kepada masyarakat.
Sementara itu Kapolri Jendral Polisi Bambang Hendarso Danuri mengatakan, masih membutuhkan dukungan Menpera untuk membangun Rusunawa bagi anggota Polri diantaranya di Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Dia mengatakan, masih banyak anggota Polri dan keluarganya yang menempati rumah-rumah kontrakan yang lokasinya jauh dari tempatnya bertugas sehingga mengganggu saat dibutuhkan mobilisasi mendadak karena muncul suatu kejadian.
Lebih jauh Suharso mengatakan, target yang harus dicapai Kementerian Perumahan Rakyat dalam pembangunan Rusunawa sesuai Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJM) 2010 - 2014 sebanyak 380 twinblock, sedangkan target keseluruhan 650 twinblock, target sisanya 270 twinblock akan dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum.
Kapasitas Kemenpera dalam membangun Rusunawa, kata Suharso, terus mengalami kenaikan dalam tahun anggaran 2007 24 twinblock, tahun 2008 39 twinblock, dan tahun 2009 55 twinblock yang sumber pendanaannya dari APBN.
Pembangunan 2 twinblock Rusunawa Polri sendiri bersumber dari program stimulus fiskal, keseluruhan dana stimulus diperuntukkan bagi 11 twinblock Rusunawa TNI/ Polri, jelasnya.
Pembangunan Rusunawa Polri sebanyak 2 twinblock di Satpas SIM Daan Mogot ini termasuk cepat hanya membutuhkan waktu enam bulan saja yang dibangun Wika Realty selaku kontraktor, paparnya.
Suharso mengatakan, sejak Kemenpera berdiri sampai dengan tahun 2010 sudah terbangun 135,5 twinblock Rusunawa yang tersebar di seluruh Indonesia, 21 twinblock diantaranya sudah diserahterimakan kepada pengguna.
Kemenpera untuk tahun 2010 mempersiapkan pembangunan 40 twinblock lagi Rusunawa, sebanyak 8 twinblock diantaranya diperuntukkan bagi anggota TNI/ Polri.
"Lokasinya selain di Satpas SIM Daan Mogot 2 twinblock, 4 twinblock di Komplek Polri Brimob Kelapa Dua Depok, dan 2 twinblock Komplek Polri Kedung Halang Bogor," kata Suharso. (T.G001/B/E001/E001)
Rusunawa Harus Berada di Lokasi Strategis
Jumat, 21 Mei 2010 19:06 WIB