Jakarta (ANTARA) - Petenis putri Simona Halep mengaku mampu menemukan kekuatan diri selama pandemi COVID-19, sehingga bisa kembali ke lapangan dan berkompetisi dengan semangat baru serta sikap yang lebih dewasa.
Halep sempat menyabet gelar juara pada turnamen di Dubai dan Praha sebelum seluruh turnamen tenis dunia dihentikan sementara sejak Maret lalu akibat pandemi virus corona.
Baca juga: Andreescu mundur dari French Open, ingin fokus penyembuhan
Baca juga: Juara bertahan Karolina Pliskova bertemu Simona Halep di partai puncak Italian Open
Namun setelah turnamen-turnamen itu dilanjutkan kembali, Halep menambah catatan prestasinya dengan memenangkan Italian Open 2020 pada Senin (21/9).
“Pandemi ini membantu mewujudkan impian saya. Sekarang saya merasa lebih dewasa dan lebih tenang, karena seluruh dunia sedang menghadapi masalah yang sama, bukan dunia olahraga saja. Ini adalah penampilan terbaik saya dalam tujuh tahun terakhir,” kata Halep dikutip dari Reuters, Selasa.
Lebih lanjut, petenis profesional berusia 28 tahun itu mengakui gelar juara Italian Open merupakan impiannya sejak 2013. Halep memenangkan gelar juara tersebut setelah lawannya Karolina Pliskova mundur karena cedera.
“Dulu, saya selalu bertarung dengan semua orang, termasuk lawan-lawan saya, diri saya sendiri, dengan bola, raket, cuaca, tim dan masih banyak lagi. Tapi sekarang saya punya pandangan baru, yaitu saya harus bertarung dan hanya fokus pada satu lawan saya di lapangan,” ujar Halep.
Sementara kini orang-orang kembali menjagokan Halep sebagai juara Roland Garros tahun ini setelah kemenangannya pada 2018, petenis asal Rumania itu mengaku akan menjalani setiap laga dengan tenang dan tanpa beban.
“Kalau orang-orang menjagokan saya, justru saya tidak mau terlalu memikirkan hal itu. Bagi saya, setiap pertandingan harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Jadi, saya akan fokus satu-satu dan tidak mau terlalu memikirkan hasilnya,” ungkap Halep.