Cilegon (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon, Rabu (02/09), menggelar tes urin kepada belasan pegawai di dua instansi pemerintah yakni di Kantor Kesbangpol dan Kantor Pol PP Kota Cilegon.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Cilegon, Chandratika Ari Putranto di Cilegon, menjelaskan tes urin yang digelar merupakan kerjasama antara BNNK Cilegon dan masing-masing dinas dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan ASN.
Ia mengatakan tes urin di tengah pandemi COVID-19 dilakukan tidak secara menyeluruh, hanya dilakukan kepada belasan atau separuh jumlah pegawai dinas sebagai sample yang dipilih acak. Hal itu dikatakan .
"Iya walaupun pandemi, upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba tetap kita lakukan, hanya kita menerapkan protokol kesehatan sehingga yang kita tes itu acak dan jumlahnya terbatas," katanya.
Chandratika juga menambahkan dari hasil tes urin yang dilakukan, pihak BNNK akan melakukan pembinaan jika kemudian didapati ada yang positif menggunakan obat terlarang.
"Kita sifatnya pembinaan. Kalau nanti ada yang positif obat terlarang ya kita akan assessment dan upayakan rehab agar tidak lagi ketergantungan obat," tambahnya.
Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Cilegon Tunggul Fernando, menjelaskan dari enam belas pegawai yang dites urin, ada satu pegawai yang dilaporkan BNNK Cilegon kepadanya positif menggunakan bahan jenis obat.
"Sudah kami terima hasilnya. Alhamdulillah yah hasilnya semua baik, tadi ada satu yang positif Benzoe itu karena sedang konsumsi obat batuk," jelas Tunggul.
Jalani tes urin, satu pegawai Kesbangpol Kota Cilegon positif Benzoe
Kamis, 3 September 2020 13:34 WIB
Iya walaupun pandemi, upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba tetap kita lakukan