Karena, menurut dia, Jokowi menyampaikan bahwa salah satu fokus perhatian pemerintah pada 2021 adalah sektor ketahanan pangan nasional.
"Artinya pada 2021 masyarakat tidak usah khawatir. Makanan tersedia, tidak usah takut lapar. Karena rantai makanan akan dijaga pemerintah supaya stabil," ujar Fawaid, dalam konferensi pers usai pidato presiden tentang penyampaian RUU APBN 2021 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR Tahun Sidang 2020- 2021 di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat.Sehingga realisasi di lapangan nanti tergantung pemerintah melalui para menteri dan seluruh elemen bangsa apakah betul-betul memberikan dukungan pada apa yang ditargetkan presiden itu.
Menurut dia, Jokowi ingin menyampaikan sikap optimismenya melalui pidato kenegaraan yang dilaksanakan pada saat Indonesia dan dunia sedang bertarung melawan penyebaran pandemi Covid-19.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu juga sudah melihat bahwa alokasi anggaran pemerintah untuk jaminan sosial di RAPBN 2021 juga cukup besar.
Sekarang, tergantung bagaimana peran pemerintah di lapangan melalui para menteri dalam meramu dan memperkuat kembali segala paket-paket kebijakan yang dikeluarkan Jokowi.
"Kan sudah keluar paket-paket kebijakan. Yang di 2020 mungkin belum bisa dilakukan secara baik, itu semua pasti Presiden akan melakukan implementasi dari kebijakan-kebijakan yang dibuat di 2020, untuk kemudian dilaksanakan di 2021," kata dia.