Mamuju (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat menutup sementara pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit setempat menyusul adanya tiga tenaga medis yang positif COVID-19.
Direktur RSUD Sulbar dr Indahwati Nursyamsi M Kes, kepada wartawan di Mamuju, Sabtu, membenarkan penutupan sementara pelayanan di IGD RSUD tersebut akibat adanya tiga tenaga medis yang terpapar COVID-19.
Selain pelayanan di IGD, manajemen juga menutup sementara kegiatan di laboratorium RSUD Sulbar. "Layanan di IGD dan ruang laboratorium ditutup karena sedang dilakukan sterilisasi setelah tiga tenaga medis positif COVID-19," kata Indahwati.
Ketiga tenaga medis yang terpapar COVID-19 tersebut, dua bertugas di laboratorium dan satu bertugas di ruang IGD RSUD Sulbar.
Penutupan pelayanan di IGD dan ruang laboratorium tersebut tertuang melalui Surat Edaran Direktur RSDU Sulbar Nomor: 1200/1811/VII tentang Penutupan Sementara Layanan IGD dan Laboratorium RSUD Sulbar.
Pada surat edaran tersebut, penutupan layanan di ruang IGD dan laboratorium RSUD Sulbar mulai berlaku pada 3 Juli pukul 21. 00 hingga 5 Juli 2020.
"Jadi, penutupan pelayanan di IGD dan laboratorium tersebut karena akan dilakukan sterilisasi setelah ada tiga tenaga medis positif COVID-19. Tenaga medis yang positif tersebut sudah diisolasi dan saat ini kami melakukan sterilisasi ruangan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan RSUD Sulbar," katanya.
"Kemarin sudah dilakukan penyemprotan dan besok (Ahad) (5/7) akan disemprot lagi, kemudian pada Senin (6/7) layanan di IGD dan Laboratorium RSUD Sulbar akan dibuka kembali seperti biasa," kata Indahwati.*
Tenaga kesehatan positif COVID-19, RSUD Sulbar tutup pelayanan IGD karena
Sabtu, 4 Juli 2020 18:40 WIB
Manajemen juga menutup sementara kegiatan di laboratorium RSUD Sulbar. "Layanan di IGD dan ruang laboratorium ditutup karena sedang dilakukan sterilisasi setelah tiga tenaga medis positif COVID-19