Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten, diingatkan agar mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami berharap warga dapat mentaati peringatan kewaspadaan itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Selasa.

Cuaca buruk akan melanda wilayah Kabupaten Lebak, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Daerah Lebak selama ini masuk kategori langganan bencana alam, seperti banjir, longsor, angin kencang hingga kebakaran. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan sehubungan cauaca buruk tersebut.

Peluang hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada sore hingga malam hari berdasarkan laman BMKG dengan kecepatan angin 10 kilometer per jam.

"Kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material," ujarnya menjelaskan.

Menurut Kaprawi, masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di wilayah rawan longsor mencapai ribuan kepala keluarga dan mereka tinggal di permukiman pegunungan, perbukitan hingga bantaran aliran sungai.

Bencana alam awal 2020 hingga ribuan warga mengungsi juga puluhan infrastruktur jembatan, sekolah hingga pesantren dan rumah rusak berat hingga hanyut juga menimbulkan sembilan warga meninggal dunia.

"Kita berharap dengan waspada itu tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan materian yang cukup besar," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020