Pemerintah Kabupaten Lebak memastikan persedian pangan aman dan cukup, sehingga masyarakat tidak perlu panik menghadapi wabah virus corona (COVID-19).

"Persediaan bahan pangan melimpah dan tidak ada masalah," kata Plh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Lebak, Kamis.

Rahmat menjelaskan, surplus bahan pangan merupakan bagian dari stok yang ada ditambah dari musim panen yang akan segera tiba di beberapa lokasi.

Panen padi diproyeksikan berlangsung sampai dengan Juni mendatang sehingga akan ada tambahan dari panen padi seluas 30.000 hektare dari angka tanam Januari-Februari 2020.

Karena itu, produksi pangan di Kabupaten Lebak terus meningkat dan dipastikan tahun 2020 kembali surplus.

Menurut dia, saat ini cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) sebanyak 51 ton beras dan dipastikan akan dilakukan penambahan.

Pihaknya menargetkan CPPD itu bisa terealisasikan sebanyak 100 ton beras pada April 2020, sehingga dapat membantu penanganan korban bencana alam.

Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak rawan terjadi bencana alam, seperti banjir, longsor, kebakaran dan angin kencang.

Bahkan, banjir bandang dan longsor awal tahun 2020 mengakibatkan ribuan warga di enam kecamatan mengungsi hingga kini masih membutuhkan pasokan beras.

"Kami menyalurkan beras untuk penanganan kebencanaan itu diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," katanya menjelaskan.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Iman Nurzaman mengatakan pihaknya memastikan persediaan pangan aman dan cukup dari hasil panen 2019 yang dilaporkan surplus sebanyak 147.454 ton atau mencukupi selama 12,3 bulan.

Pemerintah daerah menjamin produksi beras relatif aman dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Lebak yang berpenduduk 1,2 juta jiwa tersebar di 28 kecamatan.

Ia mengajak petani agar melaksanakan percepatan tanam setelah memanen padi karena curah hujan cenderung meningkat.

Sebab, gerakan percepatan tanam tersebut untuk mendongkrak produksi dan produktivitas beras sehingga dapat terwujud swasembada pangan.

"Kami mengintruksikan petani yang panen Maret-April segera kembali melaksanakan percepatan tanam," ujarnya.
 

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020