Terminal Bus Mandala Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, sejak sepekan terakhir sepi penumpang akibat dampak wabah penyebaran virus corona (COVID-19).

"Penumpang bus itu menurun drastis baik Angkutan Kendaraan Antar Provinsi (AKAP) maupun Angkutan Kendaraan Dalam Provinsi (AKDP)," kata Kepala Pjs Terminal Bus Mandala Rangkasbitung, Kosasih saat dihubungi di Lebak, Rabu.

Saat ini, kondisi angkutan bus Terminal Bus Mandala Rangkasbitung tampak sepi  dan bisa dihitung jari tangan sehubungan merebaknya penyebaran Corona.

Mereka penumpang AKAP dan AKDP dari keberangkatan hingga kedatangan relatif kecil dibandingkan sepekan sebelumnya.

Saat ini, keberangkatan bus sebanyak 13 bus dan penumpang sekitar 120 orang juga kedatangan 15 bus dengan penumpang 155 orang.

Padahal, kata dia, sepekan sebelumnya kedatangan dan keberangkatan hingga 95 bus dengan penumpang di atas 4.000 orang.

Kebanyakan penumpang tersebut bertujuan Tangerang, Jakarta, Bekasi, Bogor dan Bandung,katanya.

Menurut dia, menurunnya penumpang tersebut dipastikan hingga berlangsung arus mudik Lebaran 2020, karena pemerintah melarang warga mudik ke kampung halaman untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Meskipun terjadi penurunan penumpang, pihaknya tetap mengoperasikan pelayanan angkutan baik AKAP maupun AKDP.

Sebab, pihaknya hingga kini belum menerima surat penghentian operasional pelayanan angkutan dari Kementerian Perhubungan.

Namun, kata dia,sebaliknya jika pemerintah melakukan "lockdown" atau karantina wilayah maka dipastikan angkutan kendaraan dihentikan sementara.

"Kami berharap penyebaran Corona itu bisa mereda dan angkutan kendaraan kembali normal," katanya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah pengemudi Terminal Bus Mandala Rangkasbitung mengaku bahwa saat ini jumlah penumpang relatif menurun setelah merebaknya penyebaran COVID-19 dan banyak angkutan kendaraan trayek Rangkasbitung-Jakarta menganggur.

Bahkan, pengemudi merugi jika mengoperasikan kendaraan karena pendapatan dan pengeluaran tidak sebanding akibat sepinya penumpang itu.

"Kami sudah tiga hari terakhir ini menganggur, karena penumpang hanya dua sampai lima orang,sehingga kerapkali tekor untuk setor ke perusahaan angkutan," kata Memed, seorang pengemudi jurusan Rangkasbitung-Bekasi.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020