Universitas Trisakti dan Kenari Djaja selenggarakan workshop arsitektur diikuti mahasiswa bertujuan agar menjadi bekal saat bekerja nantinya. 

Workshop bertajuk "Building Material & Security System" di gedung Kenari Djaja Kebon Jeruk, Komplek Graha Mas Jakarta Barat dilaksanakan pada Rabu (4/3) dan Rabu (11/3) ditujukan bagi mahasiswa arsitektur tingkat akhir. 

Presiden Direktur PT Kenari Djaja Prima Hendra B. Sjarifudin mengatakan sebagai perusahaan industri yang telah berpengalaman 50 tahun di bidang 'security building', kerja sama ini merupakan program sosial (Corporate Social Responsbility/CSR) untuk mengenalkan teknologi kunci dan alat penggantung pintu kepada calon arsitek.

"Mengingat salah satu material penting sebuah karya arsitektur dan interior bangunan, adalah pekerjaan pengamanan fungsi pintu dan jendela yang belum banyak diajarkan di kampus," tambah Hendra. 

Hendra berharap mereka lulus dapat menjadi Arsitek yang terampil dalam memilih sistem pengaman bangunan untuk membuat dokumen spesifikasi (spek) kerja, atau ketika melaksanakan pekerjaan pembangunan. 

"Karena salah satu penilaian sukses sebuah bangunan, apabila pintu dan jendelanya yang terpasang benar, berfungsi baik, dan serasi dengan desain arsitekturnya," ujarnya. 

"Bagi Universitas Trisakti kegiatan ini merupakan terobosan dalam mendapatkan mitra industri bagi mahasiswa arsitektur, yang perlu melakukan praktek lapangan di luar kampus," kata Dr Ir Dermawati, MTA, perwakilan Jurusan Arsitektur Universitas Trisakti. 

Workshop diikuti 86 mahasiswa dan dosen pendamping. Mereka mendapat pengetahuan tentang 'Building Material' dan cara memilih serta mengaplikasikan perangkat sistim pengamanan dari ahlinya dan seluruh mahasiswa yang mengikuti Workshop mendapatkan sertifikat yang berlaku sebagai SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) sebagai persyaratan yudisium.

Kegiatan workshop ini mendapat sambutan baik dari Ir Danang Harito Wobowo dari Universitas Matana, Ir Sahala Simatupang (Kaprodi Arsitektur UKI/Universitas Kristen Indonesia) dan RR Chandrarezky P (Kaprodi Interior Universitas Mercu Buana). 

Mereka yang juga menyaksikan workshop tersebut menilai penting adanya workshop seperti ini.  

"Saya nilai kegiatan ini sangat bagus dan penting artinya bagi mahasiswa untuk lebih mengenal tentang material, karena itu frekuensinya perlu di tingkatkan lagi," ujar Danang Harito Wobowo. 

Sementara itu Sahala Simatupang dan RR Chandrarezky P juga menyambut positif kegiatan workshop tersebut, dan berharap kedepannya materi workshop bisa ditambah dengan sebuah kasus atau aplikasi. 

Dimana mahasiswa peserta workshop diajak untuk bagaimana mengaplikasikan bahan atau produk kunci pengaman pintu dan jendela yang cocok sebuah bangunan yang sedang mereka kerjakan.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020