Masyarakat yang tinggal di pengungsian di Desa Bungur Mekar Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak, Banten mengharapkan relawan menyalurkan bantuan bak penampung air untuk keperluan wudhu serta mandi cuci dan kakus (MCK).
"Kami hanya memiliki satu bak penampung air bantuan relawan,namun tidak mencukupi kebutuhan warga pengungsi," kata H Sawangi, seorang warga pengungsi yang tinggal di hunian sementara (huntara) di Desa Bungur Mekar Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak, Selasa.
Warga yang tinggal di pengungsian mengapresiasi relawan dari Jakarta yang membangun 20 unit huntara, satu jetpump,satu bak penampung dan dua unit toilet.
Saat ini, bangunan huntara ditempati bagi warga pengungsi yang rumahnya hanyut diterjang banjir bandang.
Namun, warga pengungsian itu kini kesulitan air bersih, karena daya tampung kapasitas bak penampung yang ada relatif kecil, sehingga warga harus menunggu saling bergantian untuk mendapatkan pasokan air bersih tersebut.
Bahkan, sepanjang Selasa pagi hingga siang ini kondisi jaringan listrik di daerah itu padam.
Karena itu, pasokan air dari jetpump ke bak penampung untuk disalurkan ke pengungsi tersebut tidak berfungsi.
"Kami merasa bingung untuk mendapatkan pasokan air bersih itu," kata Sawangi.
Begitu juga Yati, warga pengungsi mengatakan kesulitan air bersih itu di antaranya akibat kurangnya bak penampungan,sehingga tidak terpenuhi kebutuhan untuk wudhu yang akan melaksanakan ibadah shalat juga keperluan MCK.
Mereka warga terpaksa mencari air bersih ke lokasi lain maupun bantuan pendistribusian air bersih dari relawan.
Masyarakat berharap relawan yang peduli terhadap korban bencana banjir bandang dapat menyumbangkan bak penampungan air itu.
"Kami sangat membutuhkan bak penampung air sehingga menjadi dua unit dan dipastikan terpenuhi kebutuhan air bersih itu," katanya menjelaskan.
Sementara itu, warga pengungsi di Desa Bungur Mekar Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak bahwa mereka sangat bantuan pasokan air bersih untuk keperluan MCK dan kebutuhan wudhu.
"Kami tinggal dipengungsian tentu dapat terpenuhi kebutuhan air bersih," ujar Bandi warga pengungsi warga Susukan Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami hanya memiliki satu bak penampung air bantuan relawan,namun tidak mencukupi kebutuhan warga pengungsi," kata H Sawangi, seorang warga pengungsi yang tinggal di hunian sementara (huntara) di Desa Bungur Mekar Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak, Selasa.
Warga yang tinggal di pengungsian mengapresiasi relawan dari Jakarta yang membangun 20 unit huntara, satu jetpump,satu bak penampung dan dua unit toilet.
Saat ini, bangunan huntara ditempati bagi warga pengungsi yang rumahnya hanyut diterjang banjir bandang.
Namun, warga pengungsian itu kini kesulitan air bersih, karena daya tampung kapasitas bak penampung yang ada relatif kecil, sehingga warga harus menunggu saling bergantian untuk mendapatkan pasokan air bersih tersebut.
Bahkan, sepanjang Selasa pagi hingga siang ini kondisi jaringan listrik di daerah itu padam.
Karena itu, pasokan air dari jetpump ke bak penampung untuk disalurkan ke pengungsi tersebut tidak berfungsi.
"Kami merasa bingung untuk mendapatkan pasokan air bersih itu," kata Sawangi.
Begitu juga Yati, warga pengungsi mengatakan kesulitan air bersih itu di antaranya akibat kurangnya bak penampungan,sehingga tidak terpenuhi kebutuhan untuk wudhu yang akan melaksanakan ibadah shalat juga keperluan MCK.
Mereka warga terpaksa mencari air bersih ke lokasi lain maupun bantuan pendistribusian air bersih dari relawan.
Masyarakat berharap relawan yang peduli terhadap korban bencana banjir bandang dapat menyumbangkan bak penampungan air itu.
"Kami sangat membutuhkan bak penampung air sehingga menjadi dua unit dan dipastikan terpenuhi kebutuhan air bersih itu," katanya menjelaskan.
Sementara itu, warga pengungsi di Desa Bungur Mekar Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak bahwa mereka sangat bantuan pasokan air bersih untuk keperluan MCK dan kebutuhan wudhu.
"Kami tinggal dipengungsian tentu dapat terpenuhi kebutuhan air bersih," ujar Bandi warga pengungsi warga Susukan Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020