Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) nya ke-59, PT Jasa Raharja Cabang Banten mengadakan berbagai kegiatan, salah satunya donor darah yang ditargetkan terkumpul 59 kantong darah.
"Ini kegiatan rutin yang dilakukan tiap tahun oleh perusahaan kami pada saat menjelang ulang tahun PT Jasa Raharja. Tahun ini kami mengikutsertakan 50 peserta," kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Banten Dodi Apriansyah di Serang, Senin (9/12).
Ditemui di sela-sela pengambilan darah peserta donor di Kantor PT Jasa Raharja, Dodi mengatakan para peserta yang ikut donor sebagian besar merupakan mitra kerja seperti Kepolisian, Dishub, PLN, Kampus UIN, serta masyarakat sekitar.
Kegiatan donor darah yang serentak digelar di tiap cabang di seluruh Indonesia itu, menurut Dodi, kegiatan yang sangat perlu dilakukan karena sampai saat ini persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) untuk didistribusikan ke rumah sakit - rumah sakit dan Puskesmas masih sangat kurang, padahal darah itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang kekurangan darah.
Baca juga: Hingga Agustus 2019, Jasa Raharja Banten bayar klaim Rp47,6 miliar
Selain donor darah, kata Dodi, pihaknya juga menyelenggarakan bhakti sosial dan pembersihan sampah oleh pasukan orange, serta santunan kepada anak yatim piatu yang waktunya disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Menyinggung tingkat kecelakaan lalu lintas di Banten, Dodi mengatakan jumlahnya cenderung meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama pengendara sepeda motor yang sering mengalami kecelakaan dibandingkan kendaraan roda empat.
"Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kecelakaan lalu lintas sering dialami para pengendara sepeda motor, yang mayoritas berada di wilayah kabupaten," kata Dodi tanpa menyebutkan jumlah unit sepeda motor yang mengalami kecelakaan selama tahun 2019.
Dengan meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas, maka jumlah santunan yang dikeluarkan Jasa Raharja juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yang tahu ini mencapai Rp71 miliar.
"Ada kenaikan sebesar 4 persen dari tahun lalu, dan santunan yang diberikan kebanyakan untuk biaya pengobatan, dan kami siap mengklaim pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku bila memang pasien mengalami kecelakaan lalu lintas," katanya.
Baca juga: Persipan menang telak atas Bintang JR Tanggerang Selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Ini kegiatan rutin yang dilakukan tiap tahun oleh perusahaan kami pada saat menjelang ulang tahun PT Jasa Raharja. Tahun ini kami mengikutsertakan 50 peserta," kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Banten Dodi Apriansyah di Serang, Senin (9/12).
Ditemui di sela-sela pengambilan darah peserta donor di Kantor PT Jasa Raharja, Dodi mengatakan para peserta yang ikut donor sebagian besar merupakan mitra kerja seperti Kepolisian, Dishub, PLN, Kampus UIN, serta masyarakat sekitar.
Kegiatan donor darah yang serentak digelar di tiap cabang di seluruh Indonesia itu, menurut Dodi, kegiatan yang sangat perlu dilakukan karena sampai saat ini persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) untuk didistribusikan ke rumah sakit - rumah sakit dan Puskesmas masih sangat kurang, padahal darah itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang kekurangan darah.
Baca juga: Hingga Agustus 2019, Jasa Raharja Banten bayar klaim Rp47,6 miliar
Selain donor darah, kata Dodi, pihaknya juga menyelenggarakan bhakti sosial dan pembersihan sampah oleh pasukan orange, serta santunan kepada anak yatim piatu yang waktunya disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Menyinggung tingkat kecelakaan lalu lintas di Banten, Dodi mengatakan jumlahnya cenderung meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama pengendara sepeda motor yang sering mengalami kecelakaan dibandingkan kendaraan roda empat.
"Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kecelakaan lalu lintas sering dialami para pengendara sepeda motor, yang mayoritas berada di wilayah kabupaten," kata Dodi tanpa menyebutkan jumlah unit sepeda motor yang mengalami kecelakaan selama tahun 2019.
Dengan meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas, maka jumlah santunan yang dikeluarkan Jasa Raharja juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yang tahu ini mencapai Rp71 miliar.
"Ada kenaikan sebesar 4 persen dari tahun lalu, dan santunan yang diberikan kebanyakan untuk biaya pengobatan, dan kami siap mengklaim pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku bila memang pasien mengalami kecelakaan lalu lintas," katanya.
Baca juga: Persipan menang telak atas Bintang JR Tanggerang Selatan
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019