PT Jasa Raharja Cabang Banten pada tahun 2019 sampai akhir Agustus telah membayar klaim untuk kematian dan luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas sebesar Rp47,6 miliar, menurun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp48,7 miliar.

Kabag Operasional PT Jasa Raharja Cabang Banten H Didi Setiadi SH di Serang, Senin (16/9) mengatakan menurunnya jumlah klaim pada tahun 2019 dibandingkan tahun sebelumnya itu menandakan semakin sadarnya pengendara kendaraan yang mulai berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya di jalan raya.

Ia menyebutkan klaim yang sudah dibayarkan sebesar itu lebih banyak diklaim oleh pemakai kendaraan sepeda motor yang tingkat kecelakaannya cukup tinggi, juga kendaraan sipil roda empat, dengan total klaim mencapai Rp46,01 miliar.

Selama delapan bulan tersebut, kecelakaan sepeda motor dan kendaraan pribadi sampai meninggal dunia, dari klaim yang dibayarkan mencapai 670 korban, dan selebihnya mengalami luka-luka ringan sampai berat.

Kecelakaan kapal laut yang dibayarkan sebesar Rp20juta, tidak memakan korban jiwa, hanya mengalami luka-luka, sementara kecelakaan Bus Sahabat yang terjadi di Km 86 Tol Tangerang, yang mengakibatkan enam orang meninggal, dan 25 penumpang mengalami luka-luka telah dibayarkan klaimnya sebesar Rp585,6 juta, kata Didi.
 
Didi mengatakan pembayaran jaminan kecelakaan dilakukan secara cepat karena sudah menggunakan sistem online, sehingga ahli waris yang mengurus surat-surat tidak perlu lama-lama menunggu karena petugas segera mengurus suratnya secara online, bahkan bila yang mengalami kecelakaan orang luar Banten, maka pihaknya bekerjasama dengan kantor cabang Jasa Raharja setempat untuk melakukan pembayarannya. 

"Kami selalu berkoordinasi dengan kantor cabang di provinsi lain bila ada warganya meninggal dunia akibat kecelakaan di Banten," kata Didi.

Jasa Raharja tidak hanya menjalankan tugasnya membayar klaim bila ada yang mengalami kecelakaan lalu lintas, tetapi juga membantu pihak dinas perhubungan dan kepolisian seperti menyediakan alat-alat rambu lalu lintas, dan alat keselamatan di laut bagi penumpang kapal atau perahu.

"Kami juga menyediakan pengobatan gratis secara mobile bagi pengendara dan penumpang bus serta angkutan kota lainnya yang ditempatkan di terminal Pakupatan, terminal Merak, Pandeglang dan Lebak, yang buka empat kali dalam sebulan," kata Didi.  

 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019