Permintaan batik Lebak Chanting Pradana di Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten cenderung meningkat karena adanya inovasi dari segi mutu dan kualitas. 

"Kami terus berinovasi dengan meningkatkan mutu dan kualitas, karena permintaan konsumen cukup tinggi," kata Umsaroh, seorang perajin Batik Lebak Chanting Pradana di Lebak, Jumat.

Ia menjelaskan konsumen produk batik Lebak Chanting Pradana kebanyakan dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS, pelajar, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabupaten Lebak.

Selain itu, tambah Umsaroh, juga banyak konsumen datang dari daerah lainnya di Provinsi Banten hingga Jawa Barat, bahkan batik Lebak Chanting telah menembus pasar Moskow.

Oleh karena itu, pihaknya terus meningkatkan mutu dan kualitas batik dengan penggunaan pewarna alami yang bahanya bakunya dari dedaunan.

Para konsumen menyukai batik Lebak Chanting dengan alasan unik dan tidak dimiliki pebatik lainnya di Tanah Air.

Batik Lebak Chanting Pradana mengangkat nilai seni budaya kearifan lokal dengan budaya masyarakat Badui yang hingga kini masih mempertahankan alam dan lingkungan.

Produk batik Lebak Chanting Pradana memiliki 12 motif dan mengandung makna juga filosofi sesuai budaya masyarakat Badui dan budaya masyarakat Kaolotan.

Selain itu, menurut dia, unsur alamnya cukup menganggungkan dunia melalui Tanjung Layar Sawarna.

"Kami terus meningkatkan mutu dan kualitas dengan menggunakan pewarna alam,sehingga batik Lebak Chanting Pradana bisa mendunia," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Dedi Rahmat mengatakan pemerintah daerah terus meningkatkan mutu dan kualitas melalui pelatihan-pelatihan kepada perajin batik agar menembus pasar domestik hingga mancanegara.

Saat ini, pihaknya mengembangkan batik dengan menggunakan pewarna alami karena dapat meningkatkan harga jual di pasaran.

Harga batik pewarna alami bisa menjual antara Rp250 ribu sampai Rp1 juta per potong,sedangkan batik pewarna kimia Rp140 ribu sampai Rp200 ribu per potong.

"Kami memberikan pelatihan pewarna batik alami sebanyak 50 peserta perajin agar bisa meningkatkan kualitas dan mutu batik Lebak di pasaran," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019