SMK Pekerjaan Umum di bawah yayasan Korpri Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,dibekali pendidikan bela negera guna memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Semua taruna di sini wajib mengikuti pendidikan bela negara," kata Kepala SMK PU Kabupaten Lebak Bunyamin Taufik saat pengukuhan ketarunaan pada tahun ajaran 2019/2020 di Lebak, Kamis.
Pengukuhan ketarunaan itu bagian dari proses pendidikan yang wajib dilaksanakan seluruh siswa.
Sebab, proses pendidikan di sini menerapkan semi militer.
Karena itu, lulusan SMK PU,selain mampu menjadi praktisi pembangunan juga memiliki pendidikan bela negara.
"Kami berharap taruna itu siap bekerja untuk kemajuan bangsa," tegasnya.
Ia mengatakan, saat ini, jumlah taruna tercatat 144 siswa terdiri dari Kelas 10 tiga rombongan belajar dan Kelas 11 sebanyak dua rombongan belajar (rombel).
Penerapan pendidikan di SMK PU itu dengan sistem ketarunaan atau semi militer untuk membangun jiwa kedisiplinan, jiwa korsa dan cinta NKRI.
Mereka taruna itu setiap hari mendapatkan pembinaan semi militer dari Kodim 0603 Lebak.
Namun, pada intinya sekolah di sini siap bekerja sebagai pengawas, pelaksanaan, perencanaan dan arsitek pembangunan desa maupun kota.
Karena itu, pendidikan mereka memiliki kompetensi khusus dan yang menerbitkan sertifikasi asosiasi industri, seperti Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN).
"Kami yakin lulusan sekolah PU itu sangat dibutuhkan baik pemerintah daerah dan perusahaan konstruksi," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, materi pendidikan kejuruan itu memiliki dua sisi yakni TekniK Civil Engineering dan Arsitek Civil.
Pembelajaran dua sisi itu agar mereka mampu merencanakan, survei,pengawasan hingga mampu menggambar.
Sebab, mereka dituntut untuk mencetak lulusan taruna praktisi pembangunan yang siap bekerja," katanya.
Ia mengatakan, SMK PU itu juga bekerja sama dengan Fakultas Teknik - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Mereka para taruna juga setiap Jumat melakukan kunjungan belajar ke Fakultas Teknik UMJ dimana universitas itu merupakan Kampus Pembinaan Bidang Kompetensi Pekerjaan Umum.
Yosep Pratama, salah satu Taruna Tingkat II mengatakan, dirinya merasa bangga bisa menjadi bagian dari SMK PU Kabupaten Lebak.
Pendidikan kejuruan Pekerjaan Umum di Provinsi Banten hanya berada di Kabupaten Lebak.
"Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari sekolah ini, karena dengan menjadi taruna memiliki tanggung jawan untuk membela negara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Semua taruna di sini wajib mengikuti pendidikan bela negara," kata Kepala SMK PU Kabupaten Lebak Bunyamin Taufik saat pengukuhan ketarunaan pada tahun ajaran 2019/2020 di Lebak, Kamis.
Pengukuhan ketarunaan itu bagian dari proses pendidikan yang wajib dilaksanakan seluruh siswa.
Sebab, proses pendidikan di sini menerapkan semi militer.
Karena itu, lulusan SMK PU,selain mampu menjadi praktisi pembangunan juga memiliki pendidikan bela negara.
"Kami berharap taruna itu siap bekerja untuk kemajuan bangsa," tegasnya.
Ia mengatakan, saat ini, jumlah taruna tercatat 144 siswa terdiri dari Kelas 10 tiga rombongan belajar dan Kelas 11 sebanyak dua rombongan belajar (rombel).
Penerapan pendidikan di SMK PU itu dengan sistem ketarunaan atau semi militer untuk membangun jiwa kedisiplinan, jiwa korsa dan cinta NKRI.
Mereka taruna itu setiap hari mendapatkan pembinaan semi militer dari Kodim 0603 Lebak.
Namun, pada intinya sekolah di sini siap bekerja sebagai pengawas, pelaksanaan, perencanaan dan arsitek pembangunan desa maupun kota.
Karena itu, pendidikan mereka memiliki kompetensi khusus dan yang menerbitkan sertifikasi asosiasi industri, seperti Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN).
"Kami yakin lulusan sekolah PU itu sangat dibutuhkan baik pemerintah daerah dan perusahaan konstruksi," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, materi pendidikan kejuruan itu memiliki dua sisi yakni TekniK Civil Engineering dan Arsitek Civil.
Pembelajaran dua sisi itu agar mereka mampu merencanakan, survei,pengawasan hingga mampu menggambar.
Sebab, mereka dituntut untuk mencetak lulusan taruna praktisi pembangunan yang siap bekerja," katanya.
Ia mengatakan, SMK PU itu juga bekerja sama dengan Fakultas Teknik - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Mereka para taruna juga setiap Jumat melakukan kunjungan belajar ke Fakultas Teknik UMJ dimana universitas itu merupakan Kampus Pembinaan Bidang Kompetensi Pekerjaan Umum.
Yosep Pratama, salah satu Taruna Tingkat II mengatakan, dirinya merasa bangga bisa menjadi bagian dari SMK PU Kabupaten Lebak.
Pendidikan kejuruan Pekerjaan Umum di Provinsi Banten hanya berada di Kabupaten Lebak.
"Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari sekolah ini, karena dengan menjadi taruna memiliki tanggung jawan untuk membela negara," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019