Antropolog dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Pater Gregorius Neonbasu, SVD mengatakan, karakter bangsa tidak boleh lepas dari Pancasila.

Artinya, penguatan karakter bangsa terletak atau tergantung pada seberapa jauh Pancasila menjadi fondasi kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia, kata Pater Greogorius Neonbasu kepada Antara di Kupang, Selasa.

Dia mengemukakan pandangan itu, berkaitan dengan pentingnya penguatan karakter bangsa, di tengah kehidupan berbangsa yang semakin maju dan berkembang.

Menurut dia, karakter bangsa nampak mulai rapuh jika orang meremehkan fondasi bangsa Pancasila, sebagai dasar dari negara bangsa ini.

"Tidak boleh ada usaha untuk melemahkan fondasi bangsa, apalagi menghadapi pelbagai kemelut, kesulitan dan tantangan dewasa ini," kata Pater Gregorius.

Pancasila kata dia, adalah napas kehidupan yang senantiasa memberi inspirasi bagi karakter berbangsa dan bernegara Indonesia.

Secara antropologis, kata dia, Pancasila adalah dasar hidup bangsa dan negara, yang secara hakiki menentukan karakter hidup berbangsa dan bernegara.

Selain merupakan warisan dan tradisi berbudaya bagi manusia dan masyarakat Indonesia, kata Pater Greogorius Neonbasu. 

Pewarta: Bernadus Tokan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019