Warga Badui yang menjadi korban kebakaran di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten saat ini tinggal di hunian sementara (huntara).
"Kami minta warga Badui bersabar menempati huntara itu," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madias di Lebak, Senin.
Pemerintah daerah terus menyalurkan bantuan-bantuan untuk warga Badui yang terdampak bencana kebakaran tersebut.
Penyaluran bantuan itu mulai ketersedian logistik sebagai kebutuhan dasar, juga peralatan dapur, terpal, hingga tenda.
Saat ini, masyarakat Badui menempati huntara yang dibangun secara gotong royong.
"Semua warga Badui yang rumahnya hangus terbakar sebanyak 38 unit dan 160 jiwa kini menempati huntara sebelum dibangun kembali rumah mereka," kata dia.
Dia menjelaskan masyarakat Badui yang mendirikan pembangunan huntara itu dengan menggunakan terpal, kayu, dan bambu.
Pembangunan huntara itu dilakukan melibatkan masyarakat secara gotong royong.
"Saya kira pembangunan huntara itu seadanya dan warga bisa tidur tanpa terkena sinar matahari dan hujan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kami minta warga Badui bersabar menempati huntara itu," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madias di Lebak, Senin.
Pemerintah daerah terus menyalurkan bantuan-bantuan untuk warga Badui yang terdampak bencana kebakaran tersebut.
Penyaluran bantuan itu mulai ketersedian logistik sebagai kebutuhan dasar, juga peralatan dapur, terpal, hingga tenda.
Saat ini, masyarakat Badui menempati huntara yang dibangun secara gotong royong.
"Semua warga Badui yang rumahnya hangus terbakar sebanyak 38 unit dan 160 jiwa kini menempati huntara sebelum dibangun kembali rumah mereka," kata dia.
Dia menjelaskan masyarakat Badui yang mendirikan pembangunan huntara itu dengan menggunakan terpal, kayu, dan bambu.
Pembangunan huntara itu dilakukan melibatkan masyarakat secara gotong royong.
"Saya kira pembangunan huntara itu seadanya dan warga bisa tidur tanpa terkena sinar matahari dan hujan," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019