Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya mendorong masyarakat di daerah ini mengembangkan peternakan kerbau guna meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
"Kita minta masyarakat mampu mengembangkan usaha peternakan kerbau guna meningkatkan ekonomi juga mendukung destinasi wisata," kata Iti saat menggelar karnaval kerbau di Lebak, Minggu.
Pemerintah daerah mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan kontes ternak juga karnaval kerbau untuk memeriahkan penyelenggaraan Festival Seni Multatuli (FSM) 2019.
Kegiatan kontes ternak dan karnaval kerbau untuk memotivasi masyarakat dalam memproduksi bibit unggul baik betina maupun pejantan.
Pelaksanaan kontes ternak dan karnaval mendukung destinasi wisata kerbau juga membangkitkan semangat pelaku usaha peternakan di Kabupaten Lebak.
"Kami berharap ke depan Lebak sebagai sentra ternak kerbau sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi warga setempat," katanya.
Ia mengatakan, selama ini, para peternak di daerah ini hanya sebatas usaha sampingan untuk tabungan, namun belum menjadi usaha andalan ekonomi masyarakat.
Sebetulnya, kata dia, potensi usaha peternakan di Kabupaten Lebak cukup berpeluang menjadi sentra lumbung ternak karena didukung lahan yang luas.
Peternakan kerbau dan domba bisa dilepas pada lahan lapang untuk memenuhi pakan rerumputan, seperti di lahan perkebunan kelapa sawit maupun di lahan lapang milik masyarakat.
"Kami minta masyarakat dapat mengembangkan usaha ternak untuk mendukung swasembada daging dan destinasi wisata," katanya menjelaskan.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauchid mengapresiasi kegiatan kontes ternak dan karbaval kerbau yang dilaksanakan pemerintah daerah setempat.
Saat ini, Kabupaten Lebak pengembangan peternakan kerbau masuk kategori terbaik tingkat nasional.
"Kita yakin ke depan Lebak sebagai sentra ternak kerbau terbesar di Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kita minta masyarakat mampu mengembangkan usaha peternakan kerbau guna meningkatkan ekonomi juga mendukung destinasi wisata," kata Iti saat menggelar karnaval kerbau di Lebak, Minggu.
Pemerintah daerah mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan kontes ternak juga karnaval kerbau untuk memeriahkan penyelenggaraan Festival Seni Multatuli (FSM) 2019.
Kegiatan kontes ternak dan karnaval kerbau untuk memotivasi masyarakat dalam memproduksi bibit unggul baik betina maupun pejantan.
Pelaksanaan kontes ternak dan karnaval mendukung destinasi wisata kerbau juga membangkitkan semangat pelaku usaha peternakan di Kabupaten Lebak.
"Kami berharap ke depan Lebak sebagai sentra ternak kerbau sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi warga setempat," katanya.
Ia mengatakan, selama ini, para peternak di daerah ini hanya sebatas usaha sampingan untuk tabungan, namun belum menjadi usaha andalan ekonomi masyarakat.
Sebetulnya, kata dia, potensi usaha peternakan di Kabupaten Lebak cukup berpeluang menjadi sentra lumbung ternak karena didukung lahan yang luas.
Peternakan kerbau dan domba bisa dilepas pada lahan lapang untuk memenuhi pakan rerumputan, seperti di lahan perkebunan kelapa sawit maupun di lahan lapang milik masyarakat.
"Kami minta masyarakat dapat mengembangkan usaha ternak untuk mendukung swasembada daging dan destinasi wisata," katanya menjelaskan.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauchid mengapresiasi kegiatan kontes ternak dan karbaval kerbau yang dilaksanakan pemerintah daerah setempat.
Saat ini, Kabupaten Lebak pengembangan peternakan kerbau masuk kategori terbaik tingkat nasional.
"Kita yakin ke depan Lebak sebagai sentra ternak kerbau terbesar di Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019