Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten diminta membangun pasar sentra kerajinan berlokasi di Kecamatan Leuwidamar, guna meningkatkan pendapatan pelaku ekonomi kreatif masyarakat setempat.

"Kita yakin produksi ekonomi kreatif masyarakat yang tersebar di 12 desa bisa ditampung di pasar sentra kerajinan itu," kata Kepala Desa Lebak Pariang Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Aat Suangsih di Lebak, Senin.

Para pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan Leuwidamar kesulitan untuk pemasaran, karena tidak adanya lokasi penampung untuk memasarkan produk tersebut.

Padahal, tambahnya, Kecamatan Leuwidamar terdapat destinasi wisata budaya Badui yang mendunia.

Pelaku ekonomi kreatif  memproduksi aneka kerajinan tenun Badui, batik, sapu lidi, gitar dan limbah sampah dan souvenir. Selain itu juga kerajinan aneka makanan terbuat dari bahan baku pertanian pisang, umbi-umbian dan lainya.

Bahkan, menurut Aat, Kecamatan Leuwidamar cukup terkenal durian berkualitas, seperti durian matahari dan durian Badui.

Selama ini, pelaku usaha terpaksa menjual produknya di tingkat lokal dengan berkeliling akibat tidak adanya penampungan tersebut.

Saat ini, kata dia, perguliran ekonomi kreatif masyarakat bisa mencapai puluhan juta per bulan.

"Kami berharap pasar Leuwidamar itu dibangun untuk dijadikan penampungan kerajinan ekonomi kreatif masyarakat," katanya.

Menurut dia, saat ini, kondisi Pasar Leuwidamar memprihatinkan karena bangunannya rusak dan nyaris roboh sehingga  ditinggalkan pedagang lama.

Karena itu, pihaknya mendesak Bupati Lebak dapat membangun pasar tersebut guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Apalagi, kebijakan Pemkab Lebak mengembangkan sektor pariwisata untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kehadiran pasar itu, kata dia, nantinya para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Badui bisa mampir ke pasar untuk membeli produk kerajinan ekonomi masyarakat.

"Kami yakin wisatawan akan memadati pasar Leuwidamar untuk membeli produk kerajinan masyarakat untuk dijadikan kenang-kenangan," katanya.

Senada dengan itu Ujang, pelaku ekonomi kreatif mengatakan dirinya sangat mendukung pasar Leuwidamar dibangun untuk menampung sentra kerajinan masyarakat.

Dirinya saat ini merasa kesulitan untuk memasarkan produk kerajinan gitar akibat tidak adanya lokasi penampungan itu.

"Kami optimistis pasar Leuwidamar bisa dijadikan denyut ekonomi warga jika dibangun untuk menampung produk kerajinan, sehingga wisatawan bisa membelinya dengan jumlah banyak," katanya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019