Pemerintah  Kabupaten Lebak melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lebak bersama Tim Platform Kebudayaan Indonesiana menggelar  Lokakarya Penguatan Kapasitas Penyelenggaraan Festival dalam Flatform, dalam  rangka memantapkan persiapan Festival Seni Multatuli (FSM)  2019, Jumat.

Kepala Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Wawan Sukmara menyampaikan Bahwa Festival ini merupakan festival tahun ke-2 yang digelar di Kabupaten Lebak di bawah naungan Indosiana Platform yang akan di dorong selama 3 tahun berikutnya. 

"Di tahun ini kami mencoba untuk mengevaluasi dari kegiatan festival tahun kemarin meskipun sudah mendapat nilai A oleh kementerian, ini dilakukan karena kami sadar masih banyak kekurangan dalam festival ini salah satu upaya yang dilakukan bukan hanya mengefektifkan tim kerja saja tetapi lebih mengoptimalkan dampak keterlibatan semua pihak terhadap Museum Multatuli," katanya. 

Baca juga: Petani Lebak gembira tanaman padi teraliri air pompanisasi

Wawan menambahkan bahwa setelah kegiatan ini akan ada kegiatan lain nya seperti workshop dengan tujuan agar keberminatan pihak lain baik itu manca negara maupun nasional semakin kuat dan menjadi nilai Lebih bagi Museum Multatuli, khususnya Untuk memotivasi sastrawan yang ada di Kabupaten Lebak agar lebih semangat lagi untuk menuliskan setiap momment bersejarah di Kabupaten Lebak. 

Sementara itu Tim Ahli Knowledge Management Indonesiana, Anung Karyadi mengatakan bahwa lebak itu menarik , karena menurutnya lebak menjadi salah satu kota yang berani mengangkat sastra, dimana menurut pengakuannya, sastra saat ini dinilai sudah mulai tersisihkan.

Anung juga mengklaim workshop ini merupakan satu-satunya tempat dimana kegiatan seperti ini sebagian besar diikuti anak muda, menurutnya ini menunjukan proses yang ada nanti terus berlanjut dan diharapkan menjadi proses transfer knowledge antar peserta workshop baik yang pemula maupun yang telah berpengalaman.

"Program ini merupakan festival, tapi ini merupakan program aksi dari undang-undang kemajuan kebudayaan," kata Anung.

Baca juga: Seluas 95 hektare padi huma di Lebak gagal panen

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019