Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten merasa senang tanaman padi yang mengalami kekeringan teraliri pasokan air pompanisasi dengan menyedot sumber air dari aliran Sungai Cisimeut.

"Kami optomistis tanaman padi bisa dipanen Oktober mendatang setelah teraliri pasokan air itu," kata Ketua Kelompok Tani Desa Suka Mekarsari Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak Toto saat dihubungi di Lebak, Jumat.

Areal tanaman padi di wilayahnya sekitar 35 hektare dengan tanam rata-rata 30-40 hari setelah tanam.

Mereka petani di sini awalnya kebingungan setelah tanaman padi kekeringan akibat kemarau panjang.

Namun, berkat kerja keras petani dan melaporkan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat agar dibantu pompansisasi.

Baca juga: Pemkab Lebak-UI kerja sama petakan wilayah kekeringan

Sebab, areal persawahan di wilayahnya terdapat potensi sumber air Sungai Cisimeut dengan jarak sekitar 400 meter.

"Kami merasa lega dan bahagia setelah dilakukan bantuan pompanisasi dengan menyedot air dari aliran Sungai Cisimeut akhirnya terpenuhi ketersediaan air untuk tanaman padi," katanya menjelaskan.

Begitu juga Wardi,seorang petani Kecamatan Maja Kabupaten Lebak mengatakan tanaman padi seluas 15 hektare kini terpenuhi ketersedian bantuan pasokan air melalui pompanisasi yang diberikan dari Kementerian Pertanian.

"Kami yakin tanaman padi itu tidak terjadi kekeringan akibat kemarau panjang. Dan, dipastikan bisa memanen padi awal September mendatang," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pemerintah daerah mengerahkan pompanisasi untuk membantu kelompok tani yang mengalami kekeringan.

Petani yang memiliki potensi air bisa dilakukan pompanisasi dengan menyedot air dari aliran sungai, embun,situ hingga sumber mata air.

"Kami terus melakukan pemantauan dan pendataan untuk menyelamatkan tanaman padi," katanya menjelaskan.

Berdasarkan data di Posko Kekeringan Dinas Pertanian dan Perdagangan (Distanbun) Kabupaten Lebak tercatat seluas 2.247 hektare mengalami kekeringan dan terdiri dari seluas 1.538 hektare kategori ringan, seluas 434 hektare sedang dan seluas 282 hektare berat.

Sedangkan, angka tanam hingga awal Agustus seluas 35.838 hektare.

Baca juga: SDN 3 Ciuyah, sekolah di pedalaman Lebak raih segudang prestasi
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019