Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi menyatakan daerah itu siap menjadi Kabupaten Literasi untuk mendorong terwujudnya Lebak yang cerdas.
Hal tersebut disampaikan Ade saat menghadiri sekaligus membuka rangkaian even Kemah Wisata Api Literasi bertempat di Lapangan Desa Ciparasi Kecamatan Sobang, Lebak, Banten, Sabtu.
Acara tersebut akan digelar selama 4 hari dari tanggal 26 - 29 Juli 2019 dan diikuti oleh sekitar 400 orang dari 110 komunitas penggiat literasi dari dalam dan luar Kabupaten Lebak.
"Kemah Wisata Api Literasi yang di selenggarakan saat ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa masyarakat, khususnya para penggiat literasi merasa terpanggil untuk bergerak dan berupaya mendorong terwujudnya lebak cerdas dengan membaca dan melalui literasi ini," katanya.
Baca juga: BPBD Lebak keluarkan peringatan Waspada Kebakaran
Ia juga berharap, destinasi wisata tidak hanya sekedar dinikmati suasananya semata, tapi juga harus memiliki unsur informasi dan edukasi dari destinasi wisata yang dikunjungi oleh para wisatawan.
"Kami yakin api literasi yang telah menyala di Kabupaten Lebak ini, akan terus membesar dan berkobar mendorong terwujudnya Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional dan kami pemerintah daerah siap menjadikan Lebak menjadi Kabupaten Literasi," ujarnnya.
Wabup meminta seluruh jajaran terkait untuk mempelajari langkah-langkah strategis dan unsur-unsur yang harus terpenuhi agar Lebak dapat menjadi Kabupaten Literasi.
"Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan akan berusaha menjalin kerjasama dengan seluruh penggiat literasi di dalam maupun di luar daerah untuk terus mengelorakan gerakan literasi karena kami meyakini dengan kerjasama yang sinergis dari semua elemen masyarakat, maka tugas berat mencerdaskan masyarakat melalui peningkatan minat dan budaya baca dapat kita wujudkan, " katanya.
Mewakili Kepala Badan Bahasa dan Perbukuan Koordinator Gerakan Literasi Nasional, M. Luthfi Baihaqi selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten mengatakan dipilihnya Desa Ciparasi sebagai tempat Kemah Wisata Api Literasi saat ini adalah bentuk membangun semangat literasi dari pelosok desa untuk membangun desanya melalui semangat literasi, semangat membangun peradaban dan literasi yang tumbuh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat desa di daerah pelosok inilah bisa ditumbuhkembangkan.
Selain itu, juga diharapkan muncul lebih banyak lagi desa-desa literasi seperti Desa Ciparasi ini di Kabupaten Lebak sehingga kualitas hidup sumber daya manusia di Kabupaten Lebak menjadi lebih baik.
"Kami berharap sinergi seluruh komponen masyarakat alam membangun budaya literasi seperti yang dilaksanakan saat ini, bisa terus berjalan tanpa henti tanpa ada batas waktu. Terima kasih kepada semua pihak terutama pemerintah Kabupaten Lebak yang memfasilitasi kegiatan ini dan seluruh para pegiat literasi yang telah bekerja keras dalam menumbuhkan budaya literasi dan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia di Wilayah Banten, khususnya di Kabupaten Lebak," ujarnya.
Untuk diketahui even ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lebak, melalui Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lebak. Kemah Wisata Api Literasi pertama diselenggarakan di Kecamatan Bayah, Lebak, Banten.
Baca juga: Distanbun Lebak melakukan pompinasi antisipasi gagal panen
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Hal tersebut disampaikan Ade saat menghadiri sekaligus membuka rangkaian even Kemah Wisata Api Literasi bertempat di Lapangan Desa Ciparasi Kecamatan Sobang, Lebak, Banten, Sabtu.
Acara tersebut akan digelar selama 4 hari dari tanggal 26 - 29 Juli 2019 dan diikuti oleh sekitar 400 orang dari 110 komunitas penggiat literasi dari dalam dan luar Kabupaten Lebak.
"Kemah Wisata Api Literasi yang di selenggarakan saat ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa masyarakat, khususnya para penggiat literasi merasa terpanggil untuk bergerak dan berupaya mendorong terwujudnya lebak cerdas dengan membaca dan melalui literasi ini," katanya.
Baca juga: BPBD Lebak keluarkan peringatan Waspada Kebakaran
Ia juga berharap, destinasi wisata tidak hanya sekedar dinikmati suasananya semata, tapi juga harus memiliki unsur informasi dan edukasi dari destinasi wisata yang dikunjungi oleh para wisatawan.
"Kami yakin api literasi yang telah menyala di Kabupaten Lebak ini, akan terus membesar dan berkobar mendorong terwujudnya Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional dan kami pemerintah daerah siap menjadikan Lebak menjadi Kabupaten Literasi," ujarnnya.
Wabup meminta seluruh jajaran terkait untuk mempelajari langkah-langkah strategis dan unsur-unsur yang harus terpenuhi agar Lebak dapat menjadi Kabupaten Literasi.
"Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan akan berusaha menjalin kerjasama dengan seluruh penggiat literasi di dalam maupun di luar daerah untuk terus mengelorakan gerakan literasi karena kami meyakini dengan kerjasama yang sinergis dari semua elemen masyarakat, maka tugas berat mencerdaskan masyarakat melalui peningkatan minat dan budaya baca dapat kita wujudkan, " katanya.
Mewakili Kepala Badan Bahasa dan Perbukuan Koordinator Gerakan Literasi Nasional, M. Luthfi Baihaqi selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten mengatakan dipilihnya Desa Ciparasi sebagai tempat Kemah Wisata Api Literasi saat ini adalah bentuk membangun semangat literasi dari pelosok desa untuk membangun desanya melalui semangat literasi, semangat membangun peradaban dan literasi yang tumbuh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat desa di daerah pelosok inilah bisa ditumbuhkembangkan.
Selain itu, juga diharapkan muncul lebih banyak lagi desa-desa literasi seperti Desa Ciparasi ini di Kabupaten Lebak sehingga kualitas hidup sumber daya manusia di Kabupaten Lebak menjadi lebih baik.
"Kami berharap sinergi seluruh komponen masyarakat alam membangun budaya literasi seperti yang dilaksanakan saat ini, bisa terus berjalan tanpa henti tanpa ada batas waktu. Terima kasih kepada semua pihak terutama pemerintah Kabupaten Lebak yang memfasilitasi kegiatan ini dan seluruh para pegiat literasi yang telah bekerja keras dalam menumbuhkan budaya literasi dan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia di Wilayah Banten, khususnya di Kabupaten Lebak," ujarnya.
Untuk diketahui even ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lebak, melalui Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lebak. Kemah Wisata Api Literasi pertama diselenggarakan di Kecamatan Bayah, Lebak, Banten.
Baca juga: Distanbun Lebak melakukan pompinasi antisipasi gagal panen
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019