Kasus  diare di Kabupaten Lebak, Banten, mulai meningkat menyusul kemarau dan krisis air bersih yang dialami masyarakat akibat sumur mengering.

"Biasanya, kami menangani gawat darurat pasien diare satu orang, namun sekarang bisa mencapai tiga hingga empat pasien," kata Kepala Puskesmas Sajira Kabupaten Lebak dokter Robert saat ditemui di Lebak, Rabu.

Peningkatan kasus diare itu karena masyarakat menggunakan air tidak layak dikonsumsi  karena kemarau panjang tersebut.

Untuk mendapatkan pasokan air untuk keperluan mandi,cuci dan kakus (MCK), kata dia, masyarakat membuat lubang di sekitar aliran sungai maupun persawahan.

Selain itu warga mencari air ke sejumlah sumber mata air yang ada, bahkan mereka ada juga menggunakan air sungai atau kolam yang kondisinya kurang layak karena telah berubah warna.

Baca juga: KKP Lebak optimalkan penyuluhan dukung swasembada ikan

Krisis air bersih tersebut, ujar dia, berpotensi menimbulkan penyakit diare dan penyakit lainnya.

"Kami bergerak cepat untuk menangani pasien diare agar tidak terserang penyakit tipes," katanya menjelaskan.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan selama musim kemarau cenderung kasus penyakit diare mengalami peningkatan.

Namun, pihaknya sejauh ini belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). Sebab, penderita diare masih bisa ditangani petugas medis Puskesmas.

Penyebaran penyakit diare bisa akibat penggunaan air tidak bersih, mengkonsumsi makanan tidak higienis, makan tanpa mencuci tangan, atau memasak air belum mendidih. Faktor lainnya karena sanitasi buruk dan kurangnya kebersihan lingkungan.

Apalagi di masyarakat Kabupaten Lebak masih banyak ditemukan buang air besar (BAB) di kebun maupun sungai.

"Kami minta petugas medis di puskesmas agar mewaspadai diare sehubungan musim kemarau," katanya.

Baca juga: BPBD Lebak salurkan air bersih 76.000 liter ke tiga kecamatan




 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019