Petugas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon, yang tengah rutin melakukan pengecekan fisik kendaraan dinas yang menjadi aset daerah, menemukan adanya puluhan kendaraan mati pajak, hingga mengalami kerusakan berat. 

Monica Putri, staf administrasi Didang Aset pada BPKAD Kota Cilegon di Cilegong, Selasa, menyatakan dari hasil pemeriksaan cek fisik kendaraan itu akan diekspose kepada Sekda Kota Cilegon, untuk disampaikan kondisi temuan di lapangan, terkait jumlah kendaraan dinas yang masih layak operasi hingga kendaraan dinas yang harus dihapuskan dari daftar aset daerah.

"Ini tujuan nya untuk penertiban administrasi data aset kendaraan dinas saja sih, tapi kami juga melakukan pengecekan secara fisik, untuk pendataan mana saja kendaraan yang masih layak , kendaraan rusak ringan maupun berat, hingga kendaraan dinas yang harus dihapuskan. Nanti kita ekspose ke Bu Sekda," katanya.

Baca juga: Bahan obat herbal dari Cilegon diekspor ke Tiongkok

Camat Jombang, Junaedi mengaku, banyaknya kendaraan dinas yang rusak dan mati pajak, karena  pegawai yang memperoleh inventaris kendaraan tetapi tidak mempergunakannya.

Menurutnya, kendaraan dinas kerap kali diabaikan bahkan digunakan oleh sanak keluarganya. "Saya bersyukur ada pengecekan ini, karena faktanya banyak pegawai yang tidak menggunakan kendaraan dinas untuk menjalankan tugasnya. makanya tidak heran, kalau ada kendaraan dinas yang kelewat pajaknya, yang rusak karena diabaikan tidak dirawat, walaupun terkadang ada juga karena saking seriusnya kerja sampai lupa kalau pajak kendaraannya sudah kadaluwarsa,"  katanya.

Ia menyatakan, akan menginventarisasi kendaraan yang mati pajak dan rusak untuk mendata kendaraan yang maish bisa diperbaiki dan dilakukan perawatan.

"Ya kalau misal masih diperbaiki, berarti akan kami ajukan untuk bisa diberikan anggaran pemeliharaannya. Tapi kalau tidak digunakan yah akan kami tarik," katanya.

Baca juga: Pemkot Cilegon beri "kadedeuh" 71 PNS berangkat haji
 

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019