Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menerima 20 orang finalis peserta Saija Adinda Tahun 2019 bertempat di Setda Lebak, Selasa. sekaligus melepas peserta untuk menjalani masa karantina sebelum masuk acara puncaknya yaitu Grand Final yang direncanakan akan digelar pada tanggal 20 Juli 2019 di Hall Latansa Mashiro Rangkasbitung Lebak Banten.
Sebanyak 20 orang peserta finalis yang lolos dari total 134 peserta yang terdaftar yang terbagi menjadi 10 pasang tersebut merupakan hasil seleksi ketat Dinas Pariwisata yang dilakukan sejak bulan januari sampai maret 2019 dengan melalui rangkaian seleksi mulai dari roadshow penjaringan sampai tes tertulis dan wawancara.
Dihadapan para Finalis peserta Saija Adinda Bupati Lebak Mengucapan selamat , karena menurutnya, untuk bisa sampai menjadi posisi finalis itu tidak mudah harus melalui seleksi yang ketat dan ini merupakan suatu kesempatan yang besar dan harus digunakan sebaik baiknya karena tidak semua orang mendapat kesempatan seperti ini.
Baca juga: Bupati Iti Octavia minta petani tingkatkan produksi beras
Baca juga: Bupati Lebak pembangunan infrastuktur jalan prioritas
"Menang atau kalah, bagi kami kalian telah mengambil tempat untuk menjadi bagian dari pembangunan di Kabupaten Lebak daerah tercinta kita ini". Ujar Bupati Lebak
Iti mengingatkan kepada para finalis agar mengembangkan ide dan kreatifitasnya serta terus berinovasi dengan memanfaatkan era teknologi saat ini untuk mempromosikan potensi dan keunikan yang dimiliki lebak khsususnya potensi wisata dimana diperiode kedua Bupati Dan Wakil Bupati Lebak memiliki visi menjadikan lebak sebagai destinasi wisata nasional berbasis potensi lokal.
"Kami berharap kalian tidak hanya menjadi duta wisata tetapi juga menjadi duta pembangunan dengan terus mengeksplorasi dan mempublikasikan potensi-potensi yang kita miliki sehingga akan mengundang para wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Lebak" Ungkap Iti
Diakhir sambutannya, Bupati Lebak mengingatkan kepada para finalis agar senantiasa menjaga adat ketimuran ditengah desarnya arus globalisasi dari barat, baik itu akhlak, adab dan keimanannya sehingga menjadi pribadi yang berakhlakul karimah.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin berharap saija adinda tidak hanya sebuah titel semata akan tetapi betul-betul menjadi duta parawisata yang mampu mengeksplorasi potensi dan destinasi-destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lebak.
"Saija Adinda Kabupaten Lebak ini merupakan ujung tombak didepan sebagai generasi muda milenial diharapkan untuk melahirkan ide dan kreatifitas guna memajukan pariwisata di Kabupaten Lebak" Pungkas Imam
Acara kunjungan tersebut ditutup dengan penyematan secara simbolis pelepasan para finalis menuju masa karantina yang akan dilaksanakan di salah satu destinasi wisata unggulan lebak yaitu sawarna dan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 16 -19 Juli 2019.
Baca juga: Pengamat: Kebijakan bupati Lebak kembangkan destinasi wisata patut diapresiasi
Baca juga: Bupati Lebak minta santri cetak generasi muda berakhlak
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Sebanyak 20 orang peserta finalis yang lolos dari total 134 peserta yang terdaftar yang terbagi menjadi 10 pasang tersebut merupakan hasil seleksi ketat Dinas Pariwisata yang dilakukan sejak bulan januari sampai maret 2019 dengan melalui rangkaian seleksi mulai dari roadshow penjaringan sampai tes tertulis dan wawancara.
Dihadapan para Finalis peserta Saija Adinda Bupati Lebak Mengucapan selamat , karena menurutnya, untuk bisa sampai menjadi posisi finalis itu tidak mudah harus melalui seleksi yang ketat dan ini merupakan suatu kesempatan yang besar dan harus digunakan sebaik baiknya karena tidak semua orang mendapat kesempatan seperti ini.
Baca juga: Bupati Iti Octavia minta petani tingkatkan produksi beras
Baca juga: Bupati Lebak pembangunan infrastuktur jalan prioritas
"Menang atau kalah, bagi kami kalian telah mengambil tempat untuk menjadi bagian dari pembangunan di Kabupaten Lebak daerah tercinta kita ini". Ujar Bupati Lebak
Iti mengingatkan kepada para finalis agar mengembangkan ide dan kreatifitasnya serta terus berinovasi dengan memanfaatkan era teknologi saat ini untuk mempromosikan potensi dan keunikan yang dimiliki lebak khsususnya potensi wisata dimana diperiode kedua Bupati Dan Wakil Bupati Lebak memiliki visi menjadikan lebak sebagai destinasi wisata nasional berbasis potensi lokal.
"Kami berharap kalian tidak hanya menjadi duta wisata tetapi juga menjadi duta pembangunan dengan terus mengeksplorasi dan mempublikasikan potensi-potensi yang kita miliki sehingga akan mengundang para wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Lebak" Ungkap Iti
Diakhir sambutannya, Bupati Lebak mengingatkan kepada para finalis agar senantiasa menjaga adat ketimuran ditengah desarnya arus globalisasi dari barat, baik itu akhlak, adab dan keimanannya sehingga menjadi pribadi yang berakhlakul karimah.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin berharap saija adinda tidak hanya sebuah titel semata akan tetapi betul-betul menjadi duta parawisata yang mampu mengeksplorasi potensi dan destinasi-destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lebak.
"Saija Adinda Kabupaten Lebak ini merupakan ujung tombak didepan sebagai generasi muda milenial diharapkan untuk melahirkan ide dan kreatifitas guna memajukan pariwisata di Kabupaten Lebak" Pungkas Imam
Acara kunjungan tersebut ditutup dengan penyematan secara simbolis pelepasan para finalis menuju masa karantina yang akan dilaksanakan di salah satu destinasi wisata unggulan lebak yaitu sawarna dan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 16 -19 Juli 2019.
Baca juga: Pengamat: Kebijakan bupati Lebak kembangkan destinasi wisata patut diapresiasi
Baca juga: Bupati Lebak minta santri cetak generasi muda berakhlak
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019