Pengamat ekonomi dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wasilatul Falah Rangkasbitung, Encep Khaerudin mengatakan kebijakan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengembangkan destinasi wisata patut diapresiasi guna mendorong percepatan pembangunan daerah.

"Kita mendukung pengembangan destinasi wisata itu," kata Khaerudin saat dihubungi di Lebak, Rabu.
    
Pengembangan  destinasi wisata itu cukup cerah dan prospektif untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi daerah juga lapangan pekerjaan tenaga lokal.

Disamping itu juga produk unggulan daerah yang dikembangkan pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM) dipastikan tumbuh dan melahirkan klaster-klaster ekonomi baru di masyarakat.

Namun, pengembangan destinasi wisata itu dapat menyenangkan pengunjung dan tidak tekstual konsep saja.

Kebijakan pemerintah daerah harus nyata dengan membuat kawasan wisata yang menyenangkan bagi wisatawan.

Misalnya, kata dia, pemerintah daerah membangun kawasan mini Badui di sekitar perbatasan masyarakat Badui.

Kawasan mini Badui itu dilengkapi toilet, sarana air bersih, pembangunan balai-balai mirip rumah Badui.

Lokasi mini Badui  juga dilengkapi pasar tradisional yang menjual aneka produk kerajinan Badui juga hasil komoditas pertanian lokal.

Para wisatawan yang mengunjungi mini Badui juga bisa tidur-tiduran di balai rumah itu.

Begitu juga destinasi wisata pantai harus menyenangkan, seperti dilengkapi sarana permainan air, sehingga bisa menghibur wisatawan.

Namun, wisata pantai selatan dilokasikan di pantai yang aman dari deburan ombak besar guna mencegah kecelakaan laut.

"Kami yakin destinasi wisata Lebak jika menyenangkan akan dibanjiri 

wisatawan dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek),terlebih sarana angkutan begitu mudah melalui Commuterline," katanya menjelaskan. 

Menurut Encep, untuk mendukung pengembangan destinasi wisata tentu pemerintah daerah harus menyiapkan sarana infrastuktur yang baik dan memadai,

seperti jalan, penerangan, hotel, toilet, sarana air bersih, pasar, sarana komunikasi dan angkutan.

Begitu juga masyarakat harus memiliki jiwa kesadaran berwisata dengan ramah tamah, menebar senyum dan memberikan jaminan keamanan kepada wisatawan.

"Kami yakin Lebak akan dijadikan pilihan wisata bagi masyarakat Jabotabek bila terealisasi pengembangan wisata yang menyenangkan pengunjung dan dilengkapi sarana penunjang lainya," kata Dosen Ekonomi Syariah itu.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019