Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (PURP) Banten menganggarkan Rp20 miliar dalam APBD daerah itu pada 2019 untuk melanjutkan penataan kawasan Banten Lama.
"Tahun ini tetap kita lanjutkan, PURP pembebasan lahan untuk kanal, saya penataan pedestrian, Keraton kaibon, masjid pecinan dan benteng spelwijk. Anggaran sekitar Rp20 miliar," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (PUPR) Banten, HM Yanuar di Serang, Minggu.
Menurut dia, dalam petaaan Banten Lama tersebut saat ini PURP ditunjuk sebagai kordinator OPD lainnya supaya termonitor dan terkordinasi dengan baik.
"Dalam SK gubernurnya begitu. Jadi PUPR menjadi kordinatornya, OPD lain harus lapor ke PURP dalam pengerjaan penataan Banten Lama tersebut," tambahnya.
Menurutnya, sejumlah OPD yang terlibat dalam kelanjutan penataan Banten Lama diantaranya PURP, BLHD, BPN, Disperindag, Dinas Pariwisata serta Pemkot Serang.
Baca juga: Distan hijaukan Banten Lama dengan pohon mangga dan sawo
"Kalau Pemkot sudah menyiapkan sekitar 300 kios serta pembebasan lahan untuk jalan masuk menuju Kawasan Penyangga Pariwisata (KPW)," kata Yanuar.
Selain itu, sebutnya pada 2019 ini juga PURP memiliki program dalam penataan lokasi wisata ziarah lainnya seperti Cikadueun dan Syekh Asnawi Caringin di Kabupaten Pandeglang.
"Sesuai arahan pak gubernur, kita juga akan menata kawasan lokasi ziarah lainnya yakni makam Syekh Mansur di Cikadueun dan Syekh Asnawi Caringin," ujarnya.
Ia mengemukakan, sebelum nanti diserahkan ke badan pengelola kawasan yang akan segera dibentuk, saat ini Kawasan Banten Lama masih di bawah tanggungjawab PURP sebagai OPD yang diberi tanggungjawan oleh Gubernur Banten untuk pengawasan dan pemeliharaannya.
Pemprov Banten sebelumnya menganggarkan sekitar Rp300 miliar untuk melakukan revitalisasi Banten Lama yang direncanakan selama tiga tahun. Penataan kawasan tersebut sudah dilakukan mulai 2018 dan ditargetkan selesai pada 2020 yang nantinya akan dibetuk badan pengelola Banten Lama usai dilakukan revitalisasi kawasan wisata ziarah tersebut.
Baca juga: Kemendikbud tetapkan Banten Lama warisan cagar budaya nasional
Baca juga: Andika minta Pemkot Serang dan OPD tertibkan Banten Lama
Baca juga: Peziarah padati Banten Lama usai Lebaran
Baca juga: Bupati Tatu gagas wisata religi Syekh Nawawi Albantani
Baca juga: Banten Lama Jadi spot foto para pengunjung
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Tahun ini tetap kita lanjutkan, PURP pembebasan lahan untuk kanal, saya penataan pedestrian, Keraton kaibon, masjid pecinan dan benteng spelwijk. Anggaran sekitar Rp20 miliar," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (PUPR) Banten, HM Yanuar di Serang, Minggu.
Menurut dia, dalam petaaan Banten Lama tersebut saat ini PURP ditunjuk sebagai kordinator OPD lainnya supaya termonitor dan terkordinasi dengan baik.
"Dalam SK gubernurnya begitu. Jadi PUPR menjadi kordinatornya, OPD lain harus lapor ke PURP dalam pengerjaan penataan Banten Lama tersebut," tambahnya.
Menurutnya, sejumlah OPD yang terlibat dalam kelanjutan penataan Banten Lama diantaranya PURP, BLHD, BPN, Disperindag, Dinas Pariwisata serta Pemkot Serang.
Baca juga: Distan hijaukan Banten Lama dengan pohon mangga dan sawo
"Kalau Pemkot sudah menyiapkan sekitar 300 kios serta pembebasan lahan untuk jalan masuk menuju Kawasan Penyangga Pariwisata (KPW)," kata Yanuar.
Selain itu, sebutnya pada 2019 ini juga PURP memiliki program dalam penataan lokasi wisata ziarah lainnya seperti Cikadueun dan Syekh Asnawi Caringin di Kabupaten Pandeglang.
"Sesuai arahan pak gubernur, kita juga akan menata kawasan lokasi ziarah lainnya yakni makam Syekh Mansur di Cikadueun dan Syekh Asnawi Caringin," ujarnya.
Ia mengemukakan, sebelum nanti diserahkan ke badan pengelola kawasan yang akan segera dibentuk, saat ini Kawasan Banten Lama masih di bawah tanggungjawab PURP sebagai OPD yang diberi tanggungjawan oleh Gubernur Banten untuk pengawasan dan pemeliharaannya.
Pemprov Banten sebelumnya menganggarkan sekitar Rp300 miliar untuk melakukan revitalisasi Banten Lama yang direncanakan selama tiga tahun. Penataan kawasan tersebut sudah dilakukan mulai 2018 dan ditargetkan selesai pada 2020 yang nantinya akan dibetuk badan pengelola Banten Lama usai dilakukan revitalisasi kawasan wisata ziarah tersebut.
Baca juga: Kemendikbud tetapkan Banten Lama warisan cagar budaya nasional
Baca juga: Andika minta Pemkot Serang dan OPD tertibkan Banten Lama
Baca juga: Peziarah padati Banten Lama usai Lebaran
Baca juga: Bupati Tatu gagas wisata religi Syekh Nawawi Albantani
Baca juga: Banten Lama Jadi spot foto para pengunjung
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019