Dinas Pertanian Provinsi Banten ikut bersinergi dalam upaya melakukan revitalisasi Banten Lama yang saat ini sedang dilakukan oleh Pemprov dengan anggaran ratusan miliar, salah satu upaya yang akan dilakukan yakni melakukan penanaman pohon mangga dan sawo di sekitar kawasan tersebut.

"Sesuai dengan arahan pak gubernur, kita melakukan sinergitas dalam pengelolaan Banten Lama. Salah satu yang akan kami lakukan dari sisi estetika di kawasan tersebut yakni dari sisi penghijauannya yakni dengan penanaman pohon mangga dan sawo," kata Kepala Dinas Pertanian Proavinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Selasa.

Ia mengatakan, penanaman pohon mangga dan sawo tersebut disesuaikan dengan dengan kococokan kondisi iklim dan nilai sejarah di kawasan tersebut. Penataan dengan tanaman akan dilakukan di sepanjang pinggir kanal dan lokasi-lokasi yang sesuai dengan estetika di kawasan wisata Banten Lama.

"Kita utamakan penataan pinggir-pinggi kanal atau sungai yang ada di kawasan serta lokasi-lokasi lain yang sesuai," kata dia.

Dengan penanaman pohon mangga dan sawo tersebut, kata Agus, diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keindahan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung atau wusatawan yang datang ke Banten Lama.

"Jangan sampai ada kesan kumuh dan gersang. Jadi nanti kita juga ikut bersinergi untuk memperindah kawasan Banten Lama yang saat ini sedang ditata," katanya.

Ia berharap masyarakat di sekitar Banten Lama juga ikut bersama-sama merawat dan menjaga tanaman yang ada, jangan sampai rusak atau mati karena tidak terawat.

"Tahun ini kita realisasikan, nerapa jumlahnya sedang kita lakukan pemetaan dulu lokasi-lokasinya," kata Agus.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) segera menetapkan kawasan peninggalan Kesultanan Banten Lama yang berlokasi di Desa Banten Kecamatan Kasemen Kota Serang, menjadi warisan cagar budaya nasional atau menjadi situs nasional, sehingga menjadi kebanggan masyarakat Banten dan memudahkan dalam pengelolaanya.

Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Museum (PCBM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Fitra Arda di Serang, Selasa mengatakan, tenaga ahli cagar budaya nasional Kemendikbud sebelumnya sudah melakukan kajian tahun sebelumnya dan sudah melakukan sidang untuk penetapan Banten Lama menjadi situs nasional. Namun demikian, masih ada beberapa kekurangan yang harus dipenuhi diantranya mengenai luasan wilayah Banten Lama.

Sekda Banten Al Muktabar menyambut baik rencana pemerintah pusat yang akan menjadikan Banten Lama menjadi situs warisan nasional bahkan warisan dunia kedepannya. Saat ini Pemprov Banten sedang melakukan revitaliasi Banten Lama dan dengan penetapan menjadi situs nasional maka pemprov Banten bisa mengkolaborasikan baik dari sisi anggaran dan juga sisi tenknis dalam revitalisasinya.

"Alhamdulillah terimaksaih sekali kepada pemerintah pusat yang membuka ruang pada aspek kewenangan kepada provinsi untuk kita memanfaatkan dan memaksimalkan pengelolaan Banten Lama secara umum. Secara teknis juga terimakasih Banten Lama akan dijadikan situs nasional dan itu menjadi tahapan kita untuk melangkah ke skema lebih besaer yakni situs warisan dunia," kata Al Muktabar.

Baca juga: Distan harapkan PT Agrobisnis Banten segera terbentuk

Baca juga: Distan Banten Gagas "RICE CENTER" Amankan Gabah Petani

Baca juga: Distan Banten Manfaatkan Pasca Panen Tanam Kedelai

Baca juga: Distan Banten Kembangkan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019