Program layanan kesehatan Colaborasi Kunjungan Rumah Integrasi Keluarga Sehat (Cageur Jasa) dari Dinas Kesehatan Kota Tengerang berpeluang masuk Top 45 Inovasi Publik setelah ditetapkan dalam Top 99 Inovasi Publik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi di Tangerang Sabtu menuturkan, Cageur Jasa yang diluncurkan pada tahun 2017 dan dilaksanakan di 36 Puskesmas itu, merupakan pengembangan dari dua program yakni Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM).

Ia menjelaskan, petugas cageur Jasa dilengkapi dengan peralatan medis saat melakukan pemeriksaan ke rumah warga dan jika ada yang perlu dirujuk, maka dibawa menggunakan mobil ambulans.

Adapun jenis penyakit yang diperiksa mulai dari yang ringan hingga terserang Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Baca juga: 814 orang warga luar daerah ajukan pindah ke Kota Tangerang

Baca juga: 533 murid SD mengikuti O2SN tingkat Kota Tangerang

"Petugas Cageur Jasa bekerja setelah jam Puskesmas selesai dan berkunjung menggunakan sepeda motor," ujarnya.

Adapun sistem kerja layanan Cageur Jasa adalah, petugas merupakan dokter dan perawat dari Puskesmas dan melakukan kunjungan ke rumah menggunakan sepeda motor yang disediakan.

Petugas akan memberikan layanan pemeriksaan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat yang dikunjungi. Jika ada warga perlu dirujuk maka dibantu dengan dibawa menggunakan mobil ambulans.

Selanjutnya, data hasil kunjungan petugas akan menjadi bahan kesehatan wilayah tersebut untuk dilakukan pengambilan kebijakan jika ditemukan banyak kasus kesehatan.

"Jadi, kita lakukan pemetaan wilayah. Sebab setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda. Melalui data petugas Cageur Jasa, maka kita akan ketahui," ujarnya.

Baca juga: Penerimaan zakat fitrah melalui UPZ Kota Tangerang Rp2,5 miliar

Baca juga: Pemkot Tangerang sediakan taman tematik di depan ruang wartawan

Baca juga: Baznas Kota Tangerang salurkan zakat Rp1,3 miliar

Baca juga: Wali Kota Tangerang imbau warga tak menutup saluran air dengan beton

Baca juga: Kota Tangerang dapat opini WTP ke-12 berturut-turut

Baca juga: Kota Tangerang gunakan sistem stiker pada penerima bantuan sosial
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019