Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,. siap melakukan intervensi dengan menggelar pasar murah cabai menyusul berkurangnya pasokan komoditas tersebut akibat kemarau.
"Kami melaksanakan pasar murah cabai pada akhir pekan dan dipusatkan di Alun-Alun Rangkasbitung yang dijadikan kawasan "car free day" atau hari bebas kendaraan," kata Kepala Bidang Distribusi dan Pemanfaatan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Dani Hendarman di Lebak, Rabu.
Cabai itu didatangkan langsung dari petani di Kecamatan Warunggunung dan Gunungkencana yang merupakan binaan pemerintah daerah.
Baca juga: Warga Lebak, Banten mulai kesulitan air bersih
Cabai itu dijual dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran, yang saat ini mencapai Rp60.000/kg untuk cabai merah keriting.
"Kami berharap melalui pasar murah itu dapat menstabilkan harga cabai di pasaran," katanya.
Menurut dia, selama ini, pasokan cabai untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Lebak masih menggantungkan pasokan dari luar daerah.
Produksi cabai di Kabupaten Lebak relatif kecil sehingga harga di pasaran cenderung melonjak,terlebih pada musim kemarau, yang berdampak menghambat pertumbuhan tanaman palawija dan sayuran karena kurang air.
"Kami juga mengapresiasi petani binaan di Kecamatan Gunungkencana dan Warunggunung yang siap menjual komoditas cabai pada pasar murah itu," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Saepudin mengatakan sejak dua pekan terakhir harga cabai melonjak. Saat ini, harga cabai merah keriting Rp60.000/kg, besar Rp55.000/kg, cabai rawit hijau Rp41.200/kg dan merah Rp39.000/kg.
"Harga cabai itu melonjak akibat pasokan dari sentra penghasil cabai berkurang akibat kemarau itu," katanya.
Baca juga: KPU Lebak tetapkan caleg terpilih, Kamis
Baca juga: BPBD Lebak siap distribusikan air bersih
Baca juga: Warga miskin Lebak peroleh program sosial
Baca juga: Kekeringan di Lebak tidak pengaruhi pasokan pangan
Baca juga: Wabup Lebak berharap Jokowi-Ma'ruf lanjutkan pembangunan infrastruktur
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan pompanisasi untuk atasi kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kami melaksanakan pasar murah cabai pada akhir pekan dan dipusatkan di Alun-Alun Rangkasbitung yang dijadikan kawasan "car free day" atau hari bebas kendaraan," kata Kepala Bidang Distribusi dan Pemanfaatan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Dani Hendarman di Lebak, Rabu.
Cabai itu didatangkan langsung dari petani di Kecamatan Warunggunung dan Gunungkencana yang merupakan binaan pemerintah daerah.
Baca juga: Warga Lebak, Banten mulai kesulitan air bersih
Cabai itu dijual dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran, yang saat ini mencapai Rp60.000/kg untuk cabai merah keriting.
"Kami berharap melalui pasar murah itu dapat menstabilkan harga cabai di pasaran," katanya.
Menurut dia, selama ini, pasokan cabai untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Lebak masih menggantungkan pasokan dari luar daerah.
Produksi cabai di Kabupaten Lebak relatif kecil sehingga harga di pasaran cenderung melonjak,terlebih pada musim kemarau, yang berdampak menghambat pertumbuhan tanaman palawija dan sayuran karena kurang air.
"Kami juga mengapresiasi petani binaan di Kecamatan Gunungkencana dan Warunggunung yang siap menjual komoditas cabai pada pasar murah itu," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Saepudin mengatakan sejak dua pekan terakhir harga cabai melonjak. Saat ini, harga cabai merah keriting Rp60.000/kg, besar Rp55.000/kg, cabai rawit hijau Rp41.200/kg dan merah Rp39.000/kg.
"Harga cabai itu melonjak akibat pasokan dari sentra penghasil cabai berkurang akibat kemarau itu," katanya.
Baca juga: KPU Lebak tetapkan caleg terpilih, Kamis
Baca juga: BPBD Lebak siap distribusikan air bersih
Baca juga: Warga miskin Lebak peroleh program sosial
Baca juga: Kekeringan di Lebak tidak pengaruhi pasokan pangan
Baca juga: Wabup Lebak berharap Jokowi-Ma'ruf lanjutkan pembangunan infrastruktur
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan pompanisasi untuk atasi kekeringan
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019