Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah mengatakan stok ikan laut untuk kebutuhan konsumsi masyarakat selama Ramadhan surplus dan melimpah.

"Kita sekarang tangkapan nelayan selama tri wulan mencapai 1.500 ton dan surplus," kata Rizal saat dihubungi di Lebak, Jumat.

Selama ini, populasi ikan laut di perairan selatan Banten melimpah dan terlihat aktivitas kegiatan tempat pelelangan ikan (TPI) tampak ramai.
Mereka para pedagang, penampung dan pengecer memadati TPI-TPI sehubungan tangkapan surplus.

Meningkatnya tangkapan ikan itu, karena cuaca di Perairan Samudera Hindia relatif normal juga adanya migrasi ikan.

Produksi tangkapan ikan itu dipasok ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak juga daerah lain.
"Kami yakin selama Ramadhan persedian ikan mencukupi dan tidak terjadi gejolak kenaikkan harga," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, para nelayan di 11 TPI di Kabupaten Lebak setiap hari ramai transaksi jual beli.
Produksi tagkapan ikan mencapai 500 ton per bulan atau per tri wulan 1.500 ton, bahkan mereka datang pembeli dari Jakarta dan Sukabumi.
Kebanyakan ikan itu jenis layur, tongkol tangiri, cumi-cumi, dan pari.

"Kami yakin melimpahnya tangkapan itu secara otomatis pendapatan nelayan juga meningkat," katanya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah nelayan di TPI Binungeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak mengaku, mereka saat ini tangkapan ikan cukup bagus, karena adanya migrasi ikan di perairan Banten Selatan.

"Kami sekali melaut dengan lima orang bisa dapat mencapai 2 ton dengan menggunakan jaring rampus, karena populasi ikan melimpah," ungkap Dudung, nelayan TPI Binuangeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019