Pusat jajanan takjil  Ramadhan di sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, dipadati warga untuk memenuhi keperluan makanan berbuka puasa.

Dari pantauan, Selasa sore,ratusan pengunjung memadati pusat jajanan takjil di jalan Hardiwinangun, Multatuli dan IR Djuanda Rangkasbitung tampak saling berdesakan juga menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Mereka para pedagang makanan takjil itu disediakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak mulai pukul 16.30 WIB.
Aneka makanan takjil itu mulai kuliner, kolak, nasi merah, lauk pauk, sayuran,gado-gado, asinan dan minuman manis.

"Kami berbuka puasa bersama keluarga lebih baik membeli makanan takjil karena dapat mencari pilihan makanan selera juga harganya murah," kata Nana Jumhana, seorang pengunjung warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

Begitu juga pengunjung lainnya, Gunawan,warga Rangkasbitung mengaku dirinya lebih baik untuk persedian makanan berbuka puasa membeli di pusat jajanan takjil di Jalan Hardiwinangun.

Selain itu juga mengunjungi pusat jajanan takjil sambil "ngabuburit" atau menunggu waktu menjelang berbuka puasa.

Makanan dan minuman di pusat jajanan takjil lengkap,bahkan terdapat makanan tradisional, seperti kue pasung dan jojorong.
"Kami membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa cukup Rp75.000 untuk keluarga," katanya.

Sementara itu, Eri, seorang pedagang mengaku bahwa dirinya merasa terbantu ekonomi keluarga setelah berjualan di pusat jajanan takjil yang disediakan pemerintah daerah.
"Kami bisa mengeruk keuntungan sekitar Rp150 ribu/hari," katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019