Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta masyarakat di daerah itu agar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa pasca-pemilihan umum (pemilu) 2019.

"Kita mengapresiasi pemilu berlangsung tertib, aman, damai dan lancar," kata Iti Octavia di Lebak, Selasa.

Masyarakat Kabupaten Lebak sejak dulu hingga kini belum pernah terjadi kekerasan maupun perpecahan dalam kerangka negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

Pelaksanaan pemilu di sini berjalan tertib, damai, aman dan sukses. Sebab, masyarakat Kabupaten Lebak sangat religius sebagai "kota seribu madrasah" juga daerah pondok pesantren.

"Kami berharap warga tetap menjaga persatuan guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah daerah mengapresiasi partisipasi Pemilu 2019 cukup tinggi hingga 80 persen, sehingga masyarakat memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan pesta demokrasi.

Disamping itu juga kondisi keamanan berlangsung damai sampai penuntasan rapat pleno rekapitulasi suara.

Dalam rapat pleno tersebut tidak terdapat penolakan dari saksi maupun petgas pengawas."Kita minta warga tetap bersatu, meski berbeda politik," ujarnya.

Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori mengatakan pascapemilu simpatisan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 dan 02, tetap menjalin kerukunan dan persatuan.

"Kita menyerukan untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan agar bangsa ini sejahtera," katanya.

MUI juga meminta masyarakat memiliki tanggung jawab untuk melawan berita hoaks atau kabar bohong, ujar kebencian, saling menghujat melalui media sosial.
Perbuatan seperti itu tentu sangat merugikan karena bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Kami mengajak masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks, ujaran kebencian dan saling menghujat," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019