Produksi tangkapan ikan di pesisir selatan Lebak, Provinsi Banten sejak dua bulan terakhir menembus 200 ton dengan perguliran transaksi pelelangan sekitar Rp3 miliar per bulan.

"Kami mengapresiasi pendapatan tangkapan ikan sebanyak itu," kata Kepala Pendaratan Pelabuhan Ikan (PPI) Binuangen Kabupaten Lebak Agus Taman di Lebak, Selasa.

Pendapatan tangkapan ikan sebanyak 200 ton/bulan dinilai relatif baik sehubungan cuaca di pesisir selatan Lebak relatif baik. Mereka nelayan berangkat melaut seperti biasa pada sore hari dan kembali ke darat pagi hari.

Kebanyakan tangkapan ikan di pesisir selatan Lebak jenis cakalang dan tongkol. Bahkan, ikan cakalang dan tongkol itu masuk kategori terbaik dan harga pun cukup lumayan.

Saat ini, pelelangan ikan cakalang dan tongkol menembus Rp25-35 ribu/kg.

"Saya kira pendapatan nelayan cukup baik dibandingkan awal 2019 hingga 78 ton per bulan," katanya.

Menurut dia, dari produksi tangkapan 200 ton maka diperkirakan perguliran uang dari hasil transaksi pelelangan mencapai Rp3 miliar.

Saat ini, jumlah nelayan Lebak yang tersebar di 11 TPI mencapai 3.000 jiwa. Selama ini, populasi andalan tangkapan nelayan jenis cakalang dan tongkol.

Para nelayan di PPI Binuangeun, Kecamatan Wanasalam setiap hari ramai transaksi jual beli. Bahkan, mereka datang pembeli dari Jakarta dan Sukabumi. 

Melimpahnya produksi tangkapan itu karena terjadi migrasi ikan juga cuaca relatif normal.

Meski cuaca normal, kata dia, pihaknya tetap meminta nelayan agar mewaspadai cuaca buruk.

Pesisir selatan Lebak terkadang secara tiba-tiba bergelombang tinggi hingga empat meter disertai angin kencang. Lokasi pesisir selatan Lebak berhadapan dengan Samudera Hindia.

"Kami mengimbau nelayan hati-hati jika melaut untuk menghindari kecelakaan laut," katanya.

Kepala Bidang Pembinaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak, Hasan Lubis mengatakan, pemerintah daerah kini memfokuskan penyaluran bantuan sarana guna meningkatkan produksi tangkapan ikan.

Pada 2019, kata dia, pihaknya menyalurkan bantuan sebanyak 10 unit perahu, termasuk mesin tempel juga GSP.

Selain itu juga bantuan alat tangkap, seperti jaring rampus, pancing tonda, gillnet millenium, dan jaring muroami.

"Kami yakin melalui bantuan itu dipastikan produksi tangkapan ikan meningkat," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah nelayan di TPI Binungeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak mengaku saat ini tangkapan ikan cukup bagus, akibat membaiknya cuaca di pesisir selatan Lebak itu.

"Kami sekali melaut dengan lima orang bisa dapat mencapai 2 ton dengan menggunakan jaring rampus, karena populasi ikan melimpah," kata Acung (50), nelayan PPI Binuangeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019