Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak,Banten, menjamin persediaan elpiji bersubsidi kemasan tiga kilogram mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran 2019.

"Kami terus mengawasi peredaran elpiji bersubsidi agar persediaan selama Ramadhan mencukupi," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Saepudin di Lebak, Senin.

Pemerintah daerah dan PT Pertamina mengoptimalkan koordinasi agar tidak terjadi kelangkaan gas bersubsidi kemasan tiga kilogram karena permintaan selama Ramadhan hingga Lebaran dipastikan meningkat.

Menurut dia, pihaknya akan mengupayakan pasokan elpiji bersubsidi itu berjalan lancar mulai dari produsen, pangkalan, agen, hingga pengecer.

Kuota lpiji bersubsidi kemasan tiga kilogram di Kabupaten Lebak 5.389.711 tabung yang dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.

Dari kuota sebanyak 5.389.711 tabung gas bersubsidi dipastikan tidak terserap seluruhnya. Apabila, konsumsi elpiji tiga kilogram rata-rata 383.620 tabung/bulan dan jika diakumulasikan selama 12 bulan hanya terserap 4.603.440 tabung.

Saat ini, stok elpiji tiga kilogram melimpah, namun harga di tingkat pengecer bervariasi antara Rp20.000-Rp25.000, padahal harga eceran tertinggi (HET) Rp16.000/tabung.

"Kami yakin persediaan gas bersubsidi menjelang Ramadhan relatif aman dan tidak terjadi kelangkaan," katanya.

Mamay (45), seorang ibu rumah tangga arga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku tidak terjadi kelangkaan elpiji bersubsidi.

Masyarakat, ujarnya, mudah mendapatkan elpiji di tingkat pengecer dengan harga Rp22.000 per tabung.

"Kami berharap pemerintah daerah memberikan jaminan tidak terjadi kelangkaan gas bersubsidi selama Ramadhan," ujarnya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019