Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di pegunungan dan perbukitan agar meningkatkan kewaspadaan bencana longsor sehubungan intensitas curah hujan meningkat.

"Beberapa hari terakhir ini dilanda hujan deras, disertai petir dan angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu.

Peringatan dan imbauan tersebut guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material cukup besar.

Selama ini, intensitas curah hujan berlangsung lama antara dua sampai empat jam. Potensi curah hujan sore, malam, dinihari dan pagi dengan frekuensi ringan dan sedang.

BPBD mengajak warga agar waspada bencana alam karena di daerah itu masuk kategori rawan longsor. Sebab, lokasi Kabupaten Lebak topografinya perbukitan, pegunungan dan daerah aliran sungai.

Bahkan, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana longsor mencapai ribuan kepala keluarga. "Kami minta warga yang tinggal di daerah rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaan terutama jika curah hujan tinggi," ujarnya menjelaskan.

Kaprawi menjelaskan, saat ini, masyarakat di Desa Sudamanik Kecamatan Cimarga yang terjadi bencana pergerakan tanah juga harus meningkatkan kewaspadaan jika curah hujan tinggi.

Potensi longsor cukup berpeluang melanda warga Desa Sudamanik yang mengakibatkan 115 unit rumah mengalami kerusakan. Bahkan, di antaranya tujuh unit rumah warga dirobohkan untuk mengantisipasi bencana alam tersebut.

"Kami berharap tahun ini bisa merelokasikan warga yang dilanda pergerakan tanah itu," katanya.

Ia menyebutkan, daerah yang langganan bencana alam di Kabupaten Lebak tersebar di 15 kecamatan antara lain Kecamatan Lebak Gedong, Cibeber, Cipanas, Cilograng, Muncang, Sobang, Gunungkencana, Bojongmanik, Cimarga, Panggarangan, Cihara, Bayah, Cikulur, Rangkasbitung dan Cigemblong.

Wilayah tersebut memiliki topografi berupa perbukitan, pegunungan dan aliran sungai. Biasanya, kata dia, bencana longsor terjadi karena curah hujan tinggi yang mengakibatkan adanya pergerakan tanah, terutama dataran tinggi maupun pegunungan.

Selain itu, lanjut dia, daerah aliran sungai (DAS) berpotensi longsor jika terjadi luapan air. "Kami minta warga waspada jika hujan tinggi karena khawatir terjadi longsor," katanya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019