Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, Banten mengimbau nelayan tradisional di pantai selatan daerah setempat untuk mewaspadai tinggi gelombang yang mencapai 4 meter.
"Kami sudah menyampaikan peringatan imbauan kepada nelayan maupun wisatawan guna mencegah kecelakaan laut," kata Ketua Balawista Kabupaten Lebak Erwin Komara Sukma dihubungi di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu.
Berdasarkan laporan BMKG dalam dua hari ke depan, 10-11 September 2025, tinggi gelombang di perairan selatan Lebak, Selat Sunda barat Pandeglang, dan perairan selatan Pandeglang berkisar 2,5-4 meter.
Dalam kondisi demikian, katanya, nelayan tradisional dan wisatawan agar mewaspadai cuaca buruk di perairan selatan itu, karena bisa menimbulkan kecelakaan laut.
Baca juga: Balawista Lebak selamatkan lumba-lumba hidung botol terdampar
Balawista Lebak hingga saat ini melakukan pemantauan di sejumlah pantai, di antaranya Pantai Sawarna, Bayah, Cihara, Sukahujan, Binuangeun, Panggarangan, Bagedur, dan Cibobos.
Selain itu, menyebarkan relawan pengamanan laut untuk berjaga di berbagai destinasi wisata pantai setempat untuk memberikan pengamanan dan keselamatan wisatawan di pantai selatan Lebak.
"Kami minta nelayan tradisional sebaiknya tidak melaut juga wisatawan tidak berenang di lokasi pantai, karena khawatir terseret ombak besar," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan nelayan dan wisatawan waspada terhadap tinggi gelombang di perairan selatan Lebak yang mencapai 4 meter dan bisa membahayakan, terlebih nelayan perahu kincang.
"Kami minta nelayan dan wisatawan agar mematuhi peringatan imbauan untuk keselamatan," katanya.
Baca juga: Waspada potensi hujan petir, Serang diprakirakan hujan ringan
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025