Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten menyebutkan dua sirine yang dipasang di pesisir selatan Lebak yakni Pantai Bayah dan Cihara sebagai mitigasi bencana gempa dan tsunami.
"Kedua sirene terus dilakukan perawatan, dan kondisinya berfungsi dengan baik" kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Banten, Jumat.
Warga yang tinggal di pesisir selatan Lebak dengan posisi berhadapan langsung dengan Perairan Samudera Hindia, diharapkan agar menjaga sirine untuk kepentingan bersama.
Selama ini, pesisir selatan Lebak merupakan daerah berpotensi gempa dan tsunami, karena adanya pertemuan (tumbukan) lempeng di Samudera Hindia, Australia-Benua Asia.
Karena itu, sirine itu sangat bermanfaat sebagai pengingat masyarakat jika terjadi gempa dan tsunami dapat melakukan evakuasi mandiri, dengan tidak menggunakan kendaraan serta jangan panik.
Bunyi sirene sangat keras dan memberikan peringatan terhadap bahaya ancaman gempa dan tsunami.
Baca juga: Mitigasi tsunami, BPBD Lebak minta warga rawat delapan jalur evakuasi
Dengan terdengarnya bunyi sirene ini, kata dia , masyarakat dapat segera melakukan penyelamatan ke tempat yang lebih tinggi atau aman.
Selain itu, juga terdapat delapan jalur evakuasi di pesisir selatan Lebak dapat dimanfaatkan untuk pengamanan ke atas perbukitan.
Berdasarkan penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), lanjutnya, lebih baik mitigasi tsunami itu dengan pemasangan sirene dan jalur evakuasi dibandingkan sarana infrastruktur struktural, seperti gedung maupun bangunan.
Baca juga: BPBD Lebak minta warga manfaatkan jalur evakuasi mitigasi tsunami
Sirene tsunami sebagai peringatan dini itu diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Lebak dan sesuai standar operasional, petugas yang berada di Pusdalops akan segera melakukan penekan tombol sirene tsunami.
Setelah tombol sirene ditekan oleh petugas, dengan sistem gelombang radio, gelombang suara sirene akan terkirim ke menara sirene tsunami yang ada di Bayah dan Cihara.
Sirene tsunami pun berbunyi dan masyarakat pesisir selatan Lebak segera melakukan evakuasi ke lokasi yang aman.
"Kami minta masyarakat jika terjadi tsunami dipastikan sirene bunyi keras, bisa menyelamatkan kurang lebih 10-20 menit untuk bergerak cepat memanfaatkan infrastruktur melintasi jalur rambu evakuasi dan arah petunjuk ke bukit serta gedung shelter," katanya.
Baca juga: Cuaca mayoritas kota besar Indonesia diprakirakan berawan dan hujan
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025