Lebak (AntaraNews Banten) - Masyarakat Tionghoa Kabupaten Lebak, Banten, diminta menggunakan hak pilih pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 guna memilih pemimpin yang adil dan bijaksana.

"Kita wajib mensukseskan pesta demokrasi itu dengan damai, aman dan tertib," kata  Ketua Majelis Agama Budha Kabupaten Lebak Lien Giok Sui saat merayakan Imlek di Vihara Ananda Avalokitesvara Rangkasbitung, Selasa.

Masyarakat Tionghoa  Kabupaten Lebak adalah bagian bangsa Indonesia dan mendukung Pemilu berjalan sukses.

Selain itu juga mereka berhak menggunakan partisipasi hak suara untuk memilih pemimpin yang lebih baik.

Pemilu 2019 untuk memilih Calon Presiden (Capres), Calon Wakil Presiden (Cawapres), DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

"Kita minta jangan sampai warga Tionghoa masuk menjadi golongan putih (golput)," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pandangan politik boleh berbeda, namun tetap mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.

Sebab, negara Indonesia memiliki keanekaragamaan perbedaan suku, agama, budaya dan bahasa.

Perbedaan itu, kata dia, menjadikan kekuatan untuk bersatu dan berdaulat di tengah keberagaman tersebut.

Disamping itu juga warga Tionghoa sangat cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk itu, pihaknya mengajak warga Tionghoa dapat menggunakan hak pilih pada Pemilu April mendatang. 

Pelaksanaan Pemilu wajib dilaksanakan untuk menentukan legimitasi pemimpin formal juga wakil rakyat agar kehidupan warga menjadi lebih baik.

Pesta demokrasi tersebut tentu masyarakat berperan aktif untuk menggunakan hak politiknya agar pemimpin yang terpilih nanti benar-benar pilihan warga.

"Kami yakin partisipasi warga Tionghoa menggunakan hak pilih cukup tinggi," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019