Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten meminta masyarakat di daerah ini meningkatkan kewaspadaan dampak cuaca buruk hingga akhir Juni 2025.

"Kita menerima laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa curah hujan masih tinggi dan berpotensi banjir, angin kencang dan sambaran petir/kilat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Senin.

Baca juga: Program MBG, Pemkab Lebak sebut berdampak pada ekonomi lokal

Cuaca buruk di Kabupaten Lebak berpotensi menimbulkan banjir, longsor , angin kencang, sambaran petir/kilat.

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam itu, dapat meningkatkan kewaspadaan agar tidak mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka.

Cuaca buruk itu ditandai curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang dan berpeluang pada sore hingga malam hari.

"Kami minta masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca buruk itu, bahkan Senin malam ini masih dilanda hujan dan sambaran petir," katanya.

Baca juga: Dinkes Lebak minta warga patuhi prokes cegah penularan COVID-19

Beberapa hari terakhir ini, kata dia, Kabupaten Lebak diterjang banjir perkotaan juga dua rumah roboh akibat tertimpa pohon dan angin kencang.

"Beruntung, bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Sejumlah tanah bergerak di Desa Sudamanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengaku masyarakat di wilayahnya kini siaga menghadapi cuaca buruk.

"Kami dan warga bila hujan tinggi pada malam lebih dari tiga jam terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Uni (45) warga Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak.

 

Baca juga: BMKG prakirakan empat daerah di Banten dilanda cuaca buruk

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025