Tangerang (Antaranews Banten) - Dalam rangka membantu penanganan Demam Berdarah, Dinas Kesehatan menerjunkan seluruh petugas juru pemantau jentik (Jumantik) di setiap wilayah.
   
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi di Tangerang Rabu menjelaskan, himbauan kepada masyarakat melalui RT/RW telah dilakukan beberapa waktu lalu terkait kebersihan lingkungan.
   
Dinas Kesehatan pun mengoptimalkan peran Jumantik agar warga bisa mendapatkan arahan langsung mengenai penanganan kebersihan lingkungan. 
   
"Jadi, para jumantik bisa membantu warga dalam mewujudkan kebersihan lingkungan sebab DBD bisa dicegah dari kebersihan lingkungan," ujarnya.
   
Disisi lain, Dinas Kesehatan pun terus mendata jumlah penderita DBD di setiap wilayah dan telah menyiapkan petugas yang membantu dalam penanganan. "Puskesmas juga sudah dikoordinasikan dalam penanganan DBD ini," paparnya.
   
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya mengungkapkan jika data dari Dinkes Kota Tangerang jumlah pasien DBD sejak awal tahun 2019 tercatat ada 21 kasus.
   
Ia pun sudah buat Surat Edaran ke seluruh camat dan lurah juga kader-kader posyandu untuk terus melakukan kegiatan 4M dan PSN. "Sebetulnya asal kita bisa jaga kebersihan dan peduli dengan lingkungan, DBD bisa dicegah," jelasnya.
     
Untuk itu Walikota menghimbau kepada masyarkat agar sama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan segera memeriksakan diri bila merasakan gejala DBD.
 
"Saya himbau untuk membudayakan hidup bersih dan sehat, kalau lingkungan sehat tubuh juga sehat. Kalau merasakan gejala langsung datang ke puskesmas atau rumah sakit terdekat jangan tunggu parah baru datang," katanya.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019