Pandeglang (Antaranews Banten) - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi kepedulian antarumat beragama menyalurkan bantuan untuk korban tsunami guna meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam.
     
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian antarumat beragama itu," kata Irna Narulita saat menerima bantuan untuk korban tsunami dari beberapa perwakilan antarumat beragama di Pendopo, Selasa.
     
Bencana tsunami yang terjadi di pesisir Pandeglang, Sabtu (22/12) lalu mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan luka-luka.
     
Selain itu juga ribuan warga mengungsi karena kondisi rumahnya rusak berat hingga total rata dengan tanah.
     
Namun, dukungan dari berbagai pihak baik lembaga pemerintah, lembaga sosial, relawan, dan lembaga masyarakat untuk membantu para warga korban tsunami, karena merasa senasib, sepenanggungan, satu aqidah, sebangsa dan setanah air.
     
Selain itu juga dukungan dari antarumat beragama menyalurkan bantuan kepada warga korban tsunami.
     
"Kami yakin Pandeglang bisa bangkit dalam waktu yang cepat, karena tidak hanya dari para saudara kami sesama agama Islam juga mendapatkan dukungan dari beberapa perwakilan umat beragama seperti Kristen Katolik, Protesgan, Hindu, Budha yang digagas oleh Musyawarah Pimpinan Gereja - Gereja (Muspija) Banten, " katanya.
     
Menurut dia, do'a bersama yang dilakukan oleh masing - masing perwakilan para pemuka agama diharapkan membantu Pandeglang dalam percepatan proses recovery dan rekontruksi.
     
Meskipun keyakinan berbeda, tetapi saling membantu satu sama lainnya juga menjaga kerukunan antar umat beragama. 
     
"Kami semoga kebaikan yang dilakukan mereka dibalas dengan kebaikan pula, "ujarnya menjelaskan.
     
Danial Pandji Fasilitator Umum My Home Indonesia mengatakan, bencana bisa terjadi dimana - mana, namun bencana besar apabila tidak saling membantu.
     
"Kita terus jaga toleransi beragama, jaga harmonisasi untuk saling membantu dan Indonesia adalah rumah kita bersama, "katanya.
     
Sekertaris Umum My Home Indonesia juga Ketua Muspija Petter Farakhnimela mengatakan, kerukunan umat beragama harus dijaga satu sama lainnya.
     
"Dengan kita menjaga kerukunan umat beragama di Banten tentu akan berdampak juga di Ibu Kota Jakarta, " ujarnya.
   
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banten A. M Romli mengatakan, sesama mahluk Allah. SWT harus saling menghargai dan menghormati.
     
"Kita semua mahluk Allah. Swt tuhan yang maha esa, kita terus membudayakan saling membantu dan menghargai, " ujarnya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019