Lebak, (Antaranews Banten) - Petani Kabupaten Lebak, Banten, menyumbangkan produksi jagung untuk kebutuhan nasional tahun 2018 sebanyak 24.368 ton dengan panen 8.596 hektare dari tanam seluas 25.482 hektare.

"Kita yakin produksi jagung itu dapat meningkatkan kesejahteraan petani," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Kamis (10/1).

Pemerintah daerah mendorong petani terus meningkatkan produktivitas jagung karena permintaan pasar cukup tinggi.

Selama ini, produktivitas jagung antara empat sampai lima ton per hektare.  Karena itu, petani diharapkan mampu meningkatkan produktivitas delapan ton per hektare.

Saat ini, kata dia, produktivitas jagung Kabupaten Lebak dalam dua tahun terakhir ini mengalami peningkatan dan mampu menyumbangkan untuk kebutuhan nasional hingga 24.368 ton berupa pipilan.

Produksi jagung itu tentu menggulirkan pendapatan ekonomi petani  Rp72 miliar lebih dengan harga Rp3.000/Kg.

"Kami optimistis ke depan budidaya  jagung menjadikan andalan ekonomi petani," katanya menjelaskan.

Menurut Dede, pemerintah daerah juga mengembangkan pertanian jagung berbasis korporasi seluas 1.000 hektare di Desa Bulakan Kecamatan Gunungkencana.

Pengembangan jagung itu melalui bantuan program upaya khusus (Upsus) padi, jagung, dan kedelai (Pajale) oleh Kementerian Pertanian.

Pertanian jagung berbasis korporasi sebagai "pilot project" pengembangan jagung di Kabupaten Lebak.

Mereka petani yang mengembangkan pertanian jagung berbasis korporasi didukung alat mesin pertanian, infrastruktur, benih, pupuk hingga pemasaran.

"Produksi jagung itu dijamin pemerintah dan perusahaan yang akan menampung jagung petani," ujarnya.

Udin (55) seorang petani di Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, mengakui kini mengembangkan tanaman jagung di lahan darat seluas satu hektare melalui bantuan program upsus pajale. 

"Kami mengembangkan pertanian jagung itu bantuan dari pemerintah dalam mendukung kedaulatan pangan nasional juga peningkatan pendapatan ekonomi petani," katanya. ***1***

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019