Lebak (Antaranews Banten) - Pertanian pisang menjadikan komoditas andalan pendapatan ekonomi petani Kabupaten Lebak,Provinsi Banten sehingga menyumbangkan kesejahteraan bagi mereka.
   
 "Kita terus memperluas dan mengembangkan pertanian pisang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Karnali saat mengikuti aneka kontes buah di Rangkasbitung,Minggu.
   
 Selama ini, minat masyarakat mengembangkan budidaya pertanian pisang di wilayahnya cukup tinggi, karena permintaan pasar cenderung meningkat.
   
 Selain itu juga pertanian pisang tidak banyak membutuhkan tenaga perawatan dan pemupukan.
   
 Kebanyakan konsumen pisang untuk dijadikan bahan baku kerajinan usaha, seperti keripik, campuran kuliner dan sale pisang.
   
 Karena itu, petani mengembangkan pertanian pisang untuk dijadikan andalan pendapatan ekonomi keluarga.
   
 Saat ini, kata dia, jumlah areal pertanian pisang di wilayahnya seluas 1.100 hektare dengan pendapatan antara Rp5 sampai 15 juta per bulan.
   
 "Kehidupan ekonomi petani pisang cukup baik,karena bisa menghasilkan pendapatan mingguan," katanya menjelaskan.
   
 Sarman (50) seorang petani Kcamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak mengatakan bahwa dirinya setiap bulan menjual pisang hingga dua ton dengan pendapatan Rp15 juta.
   
 Tanaman pisang miliknya seluas dua hektare bisa menghasilkan pendapatan ekonomi keluarga.
   
 "Kami mengembangkan pisang itu menjadikan agribisnis yang menguntungkan," katanya menjelaskan.
   
 Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Dede Supriatna mengatakan selama ini pisang menjadikan unggulan pendapatan ekonomi petani.
   
 Pemerintah daerah terus mengembangkan tanaman pisang melalui berbagai program bantuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dengan melakukan peremajaan tanaman dan perluasan.
   
 Selain itu juga tanaman pisang tidak membutuhkan perawatan intensif dan rumit serta mahal dibandingkan tanaman hortikultura dan padi.
   
 Mereka petani mengembangkan tanaman pisang di lahan-lahan tegalan, perbukitan, ladang dan daerah aliran sungai.
   
 Produksi pisang Kabupaten Lebak bisa memenuhi permintaan setempat hingga luar daerah. 
   
 Harga pisang di tingkat penampung cukup bagus hingga kisaran antara Rp70.000-Rp250.000 per tandan.
   
Jenis pisang yang dibudidayakan itu di antaranya pisang mulih, ambon, masak ijo, nangka, galek, rajah buluh, raja sereh, emas, kepok, dan ketan.
   
"Kami menggelar kontes aneka buah itu untuk memotivasi petani agar meningkatkan kualitas," katanya.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018