Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjamin persedian pangan lokal dari hasil panen surplus hingga 16 bulan mendatang.
     
"Kita produksi pangan tahun ini surplus dengan angka tanam seluas 100.000 hektare," kata Kepala Distanbun Kabupaten Lebak Dede Supriatna saat dihubungi di Lebak, Selasa.
     
Menurut dia, persedian pangan lokal di Kabupaten Lebak relatif aman dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi keluarga.
     
Mereka petani sekitar 60 persen jika musim panen, mereka selalu menyimpan gabah di lumbung-lumbung pangan atau leiut.
     
Sedangkan, sekitar 40 persen lainya mereka menjual hasil panen tersebut ke pasaran.
     
Karena itu, pihaknya menjamin stok pangan lokal mencukupi dan relatif aman hingga 16  bulan ke depan.
     
"Kami minta petani melaksanakan gerakan percepatan tanam guna meningkatkan produksi pangan," katanya menjelaskan.
     
Ia juga mengatakan, petani Kabupaten Lebak bila musim panen mereka menyimpan gabah-gabah di gudang leuit untuk persedian pangan.
     
Kebanyakan petani yang menyimpan stok pangan lokal itu di Kecamatan Cibeber, Malingping, Sobang, Muncang,Leuwidamar,Cirinten, Cipanas, Cihara, Panggarangan, Bayah dan Sajira.
     
Diperkirakan jumlah lumbung pangan mencapai 20.000 unit dan sebagian besar masyarakat Badui.
     
"Kami hingga saat ini belum menerima laporan masyarakat terjadi kerawanan pangan," ujarnya.
     
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat produksi beras dari Januari sampai Oktober 2018 mencapai 545.116 ton.
     
Sedangkan, kebutuhan konsumsi beras bagi warga Kabupaten Lebak yang berpenduduk 1,2 juta jiwa itu sekitar 11.977 ton per bulan atau 143.724 ton per tahun dengan rata-rata per kapita sebanyak 114 kilogram/tahun.
     
Karena itu, produksi beras di Lebak surplus sekitar 192.021 ton dan aman hingga 16 bulan ke depan.
     
"Kami yakin produksi beras surplus itu tentu tingkat pendapatan ekonomi petani menjadi lebih baik," katanya menjelaskan.
   
Sementara itu, H Entong (55), seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung Lebak mengaku hingga kini stok beras lokal dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Lebak melimpah.
 
 "Saya kira persedian beras lokal tidak ada masalah hingga 2019," katanya.



 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018