Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, bersama Pemerintah Daerah Khusus Jakarta (DKJ) telah berkoordinasi untuk memperkuat sistem mitigasi banjir di kawasan perbatasan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Yeti Rohaeti di Tangerang, Rabu, mengatakan titik lokasi yang menjadi fokus pengawasan seperti di Kali Cantiga, Kali Angke-Jembatan Polor, Saluran Induk Tanah Tinggi, Saluran Induk Cisadane Timur, sampai sekitar Citegal Alur-Saluran Sekunder Kamal yang berada di sekitar Kecamatan Benda.

“Koordinasi ini untuk mengantisipasi kejadian banjir di kawasan perbatasan yang selama ini sering terjadi. Kedepannya, kerja sama yang erat ini sangat penting untuk memastikan sistem mitigasi banjir di kedua daerah dapat berjalan efektif dan optimal,” ujar Yeti dalam keterangannya.

Baca juga: Kecamatan di Tangerang siap OTT pelaku pembuang sampah sembarangan

Ia melanjutkan dalam rapat koordinasi tersebut juga membahas beberapa langkah strategis yang akan ditempuh untuk mengoptimalkan sistem mitigasi banjir di kawasan perbatasan, seperti meningkatkan pemantauan secara berkala, sekaligus meningkatkan intensitas normalisasi maupun rehabilitasi turap dan drainase di kawasan perbatasan.

“Ada banyak pembahasan yang dilakukan selama rapat koordinasi berjalan, mulai dari langkah pemetaan bersama sampai meningkatkan kapasitas infrastruktur pengendali banjir, sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang signifikan,” katanya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin sebelumnya telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi dini menghadapi siklus lima tahunan puncak musim hujan.

"Hasil kaji cepat yang dilakukan di Kota Tangerang potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, sangat tinggi, karena tidak hanya akibat hujan lokal tetapi juga kiriman dari wilayah sekitar apabila mengalami curah hujan yang tinggi," katanya.

Baca juga: 196 sekolah di Kota Tangerang gunakan panel interaktif agar murid semakin aktif

Ia mengatakan penetapan status ini sebagai tindak lanjut hasil rakor tingkat menteri bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno pada kesempatan sebelumnya.

Pemkot Tangerang juga telah menyiapkan bantuan logistik baik makanan maupun kebutuhan lainnya untuk keperluan sehari-hari masyarakat apabila terjadi bencana

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar mengatakan BPBD sudah menyiagakan posko bencana dengan nomor kontak 24 jam, diantaranya Mako BPBD Kota Tangerang dengan nomor 021-5582-144, UPT Ciledug dengan nomor 021-7345-0934, UPT Cibodas denga nomor 021-5573-2113.

Selain itu UPT Batuceper dengan nomor 021-5522-366, UPT Periuk dengan nomor 021-5931-9462, Pos Benda dengan nomor 021-5522-366, Pos Pinang dengan nomor 021-7345-0934 dan Pos Keroncong dengan nomor 021-5931-9462.

“Posko bencana ini aktif 24 jam dan siap membantu masyarakat jika terjadi bencana. Petugas juga akan fokus pada situasi daerah rawan bencana. Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk tetap waspada terhadap bencana yang bisa datang kapan saja,” katanya.

Baca juga: Menteri PKP: Mal Pelayanan Publik wujudkan layanan cepat dan efisien

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025