Pemerintah Provinsi Banten mendorong pengembangan produksi bawang merah, yang berperan strategis menjaga stabilitas harga komoditas pangan.
 
Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara dalam keterangannya di Serang, Selasa mengatakan jelang akhir tahun, biasanya terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat yang berpotensi memicu inflasi.
 
Terutama pada bawang merah, yang mana pasokannya harus terus dijaga walaupun kebutuhan masyarakat meningkat.
 
“Oleh karena itu, upaya pengendalian harga melalui peningkatan produktivitas pertanian menjadi langkah strategis untuk memastikan ketersediaan stok dan menjaga harga tetap stabil di pasaran,” kata dia.

Baca juga: Distan Banten desain panen bawang merah tiap bulan di Kasemen
 
Apalagi Usman mengatakan, saat ini tengah dihadapi pada momentum akhir tahun yang seringkali kebutuhan masyarakat meningkat, seiring dengan aktivitas ekonomi yang semakin dinamis.
 
“Kondisi ini berpotensi memicu kenaikan harga barang dan jasa, yang jika tidak kita antisipasi bersama, dapat menyebabkan peningkatan inflasi yang tinggi,” ujar dia.
 
Sebagai langkah pencegahan, Usman mengimbau pada seluruh pihak baik organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga stabilitas laju inflasi dengan sinergi seluruh pihak.
 
Hal tersebut untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar, dan menindak tegas praktik penimbunan atau spekulasi harga.

Baca juga: Pemkot Serang optimalkan lahan milik pemda untuk area pertanian
 
Maka dari itu, dengan pelaksanaan Sekolah Lapang (SL) produk pertanian hortikultura yang telah sukses terlaksana di Sawah Luhur, diharapkan menjadi sebuah inspirasi dalam pelaksanaan pertanian yang efektif, modern, dan berkelanjutan.
 
“Saya mengapresiasi Tim Teknis Sekolah Lapang yang telah menyusun program dan menyelenggarakan program sehingga telah membuahkan program yang baik dan dapat diperluas ke seluruh wilayah di Provinsi Banten dalam rangka membentuk sentra-sentra produksi pertanian baru di Provinsi Banten,” ujar dia.
 
Selain itu, bagi para petani yang telah bekerja keras menghasilkan panen yang melimpah. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah kita dalam rangka menjaga laju inflasi tetap terkendali di Provinsi Banten.
 
“Sekolah Lapang ini diharapkan menjadi pilot project, ke depan kami Pemerintah Provinsi Banten akan terus melanjutkan program serupa pada tahun 2025 lewat Dinas Pertanian dengan harapan dapat meningkatkan produktivitasnya pertanian di Provinsi Banten dalam rangka meningkatkan pasokan untuk memenuhi permintaan masyarakat,” ungkap dia.

Baca juga: Pemkot Tangerang panen cabai dan bawang hasil program urban farming

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024