Pemerintah kota Tangerang Banten bersama Kelompok Tani Sukamandi Neglasari melakukan panen 3 kilogram cabai dan 3,6 kilogram bawang merah yang merupakan hasil program urban farming.

"Ini adalah bukti bahwa di tengah keterbatasan lahan yang ada, kita masih bisa terus memaksimalkan potensi yang ada untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui urban farming," kata Penjabat Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin usai melaksanakan panen di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Selasa, (10/12).

Pj Wali Kota mengatakan Pemkot Tangerang berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan sekaligus memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah dengan gerakan Tangerang urban farming melalui pemanfaatan pekarangan maupun lahan kosong.

Misalnya saja di kelurahan karang sari Neglasari yang memanfaatkan lahan kosong seluas 5.500 meter persegi untuk menanam cabai dan bawang. "Apalagi program yang dijalankan ini juga merupakan salah satu upaya bersama dalam pengendalian inflasi daerah," katanya.

Baca juga: 84.820 bibit cabai siap dibagikan ke masyarakat Tangerang

Ia menambahkan cabai dan bawang merupakan salah satu komoditi yang paling dicari di pasaran sehingga masyarakat akan lebih mudah terpenuhi kebutuhan jika menanam sendiri di lahan dan pekarangan masing-masing.

"Tentunya akan lebih mudah jika bisa menuai apa yang kita tanam, memasak apa yang ada di pekarangan rumah. Inilah yang kita akan terus dorong agar masyarakat mulai menanam tanaman-tanaman yang menjadi kebutuhan sehari-hari agar tidak terjadi lonjakan harga di pasar yang turut menyebabkan inflasi," katanya

Ia berharap melalui gerakan Tangerang Urban Farming ini dapat terwujud kemandirian dan swasembada pangan di Kota Tangerang yang merupakan Kota Metropolitan.

"Sehingga potensi untuk menuju ke arah tersebut sangatlah terbuka, asalkan kita dapat berkolaborasi memanfaatkan lahan-lahan kosong yang kita punya untuk ber-urban farming," ujarnya.

Sementara itu DKP Kota Tangerang menyebutkan selama semester I tahun 2024 petani binaan berhasil memproduksi hasil panen padi sebesar 750 ton.

Baca juga: DKP Tangerang sebut "Urban farming" dapat kurangi jejak karbon transportasi

Saat ini di Kota Tangerang hanya tersedia 104 hektare lahan pertanian di sejumlah wilayah. Namun pemerintah setempat berhasil mendorong produktivitas pertanian secara maksimal di tengah keterbatasan lahan tersebut.

Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono mengatakan berdasarkan data BPS, angka indeks inflasi Kota Tangerang bulan November yakni 2,0 persen.

“Berdasarkan data yang baru dipublikasikan, menunjukkan penurunan angka inflasi dalam beberapa bulan terakhir. Bulan ini menjadi catatan terbaik sepanjang tahun, indeks inflasi ‘year on year’ hanya 2,06 persen disertai Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,9,” ujarnya.

Indeks inflasi yang kembali menurun pada bulan November didukung dengan perkembangan inflasi yang stabil di berbagai komoditas pokok penting di pasaran.

"Catatan konsistensi penurunan angka indeks inflasi tersebut diharapkan mampu mendorong stabilitas perekonomian menjelang musim Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mendatang," ujarnya.

Baca juga: Petani di Kota Tangerang panen 600 kilogram bawang merah

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024