Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengoptimalkan lahan milik pemerintah daerah (pemda) untuk dikelola dan dimanfaatkan sebagai area pertanian untuk menjaga ketahanan pangan.
"Target Kota Serang ingin mengoptimalkan lahan pemerintah daerah, agar dapat dimanfaatkan sebagai area pertanian guna ketahanan pangan serta kesejahteraan masyarakat," kata Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Yudi Suryadi, di Serang, Senin.
Ia mengatakan saat ini, Pemkot Serang bersama dengan Bank Indonesia (BI) Banten telah memiliki program sekolah lapang produk pertanian holtikultura bawang merah di lahan seluas 10 hektar yang berlokasi di Sawah Luruh, Kota Serang, Banten.
"Alhamdulillah bahwa apa yang dicita-citakan di Kota Serang sebagai tempat sentra bawang merah ini bisa terlaksana, berkat kerjasama dan juga perhatian dari Pemerintah Provinsi Banten serta BI Banten," katanya.
Baca juga: Pemkab Serang susun strategi peningkatan layanan kesehatan 2025
Baca juga: Pemkab Serang susun strategi peningkatan layanan kesehatan 2025
Ia menyampaikan bahwa Kota Serang masih memiliki lahan pertanian yang perlu dioptimalkan. Dan ini milik pemerintah daerah yang sudah di kuatkan oleh Peraturan Daerah (Perda) Lahan Pangan Berkelanjutan sehingga tidak akan terjadi alih fungsi lahan.
"Kalau bukan milik pemerintah daerah Pasti suatu saat akan hilang atau berubah bisa alih fungsi lahan. Kalau ini sudah dikuatkan oleh Perda lahan pangan berkelanjutan dan juga asetnya disini aset milik pemerintah daerah," katanya.
Dengan demikian, Pemkot Serang bisa mengoptimalkan aset yang dimiliki dengan bisa bergerak melalui pengelolaan, termasuk mengatasi issue inflasi cabai dan bawang merah serta bisa terus panen bawang merah setiap bulan.
"Untuk pemasaran karena sekarang kita belum ada BUMD, maka kita kerjasama dengan BUMD Provinsi Banten untuk membantu melakukan pemasaran," katanya.
Baca juga: DPUPR Kabupaten Serang bangun 10 gedung baru di Puspemkab hingga 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024